Page 39 - PENDIDKAN AGAMA KRISTEN PROSTESTAN KELAS VIII
P. 39

Jika kamu adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, mana yang akan
                    menjadi pilihan kamu? Apa sulitnya untuk sujud? Tidak ada yang sulit, bukan?
                    Sebenarnya mereka tinggal berlutut lalu sujud satu kali dan semuanya
                    sudah beres.  Karier mereka di dalam kerajaan Babel pun tetap terjaga.  Lagi
                    pula, bukankah mereka dapat memohon ampun kepada Allah setelah itu
                    karena pastilah Allah mengerti situasi yang sedang mereka hadapi. Tapi,
                    bukan jalan ini yang mereka ambil. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego lebih
                    memilih untuk tidak menyembah patung.
                       Sebenarnya raja menyukai tiga orang muda ini, mereka nampak berbeda
                    dari  pemuda lainnya. Mereka memiliki iman,  percaya,  dan  pengharapan
                    yang teguh. Raja masih memberi kesempatan sekali lagi kepada mereka
                    untuk menyembah patung agar mendapatkan pengampunan, tetapi
                    mereka tetap teguh memegang imannya.
                       Terhadap kesempatan yang diberikan raja kepada mereka, maka mereka
                    pun menjawab raja: ”Jika Allah kami yang kami puja dan sembah sanggup
                    melepaskan  kami,  maka  Ia  akan  melepaskan  kami  dari  perapian  yang
                    menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;  tetapi seandainya
                    tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja bahwa kami tidak akan
                    memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang
                    tuanku dirikan itu.” (Daniel 3:17-18)
                       Mendengar jawaban mereka, raja melipatgandakan hukuman mereka,
                    ia minta supaya  perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
                    (Daniel 3:19)
                       Menghadapi hukuman mati, iman mereka tetap teguh, pengharapan
                    mereka semakin kuat kepada Allah penyelamatnya. Allah meluputkan
                    mereka dari kematian. Kobaran api yang bernyala-nyala tidak mampu
                    memusnahkan mereka karena Allah telah menyelamatkan mereka.


                 D.  Dampak Hidup Beriman dan Berpengharapan


                    Bagaimana iman dan pengharapan dapat bertumbuh? Iman dan pengharapan
                 tidak secara otomatis bertumbuh, laksana tumbuhan, ia membutuhkan pupuk
                 untuk  bertumbuh,  yaitu  ibadah,  berdoa,  dan  membaca  Alkitab  secara  teratur
                 dan terarah. Mintalah Roh Kudus membantu menerangi akal budi kamu supaya
                 dapat memahami isi Alkitab dengan baik. Kamu membutuhkan bimbingan dalam
                 memahami isi Alkitab, kamu dapat membaca Alkitab secara pribadi dan mengikuti
                 kelompok pemahaman Alkitab. Kamu dapat minta bimbingan dari Pendeta,
                 Majelis Jemaat ataupun orang tua kamu.





                  30        Kelas VIII SMP
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44