Page 27 - Salinan dari BAHAN AJAR SEJARAH PEMIKIRIAN PIAGAM PBB DAN PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945
P. 27

Bahan Ajar Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955. Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI IPS

               9 Oktober 1945





           Penjarahan  terus  dilakukan,  pada  9  Oktober  segerombolan  pemuda

   dengan  bambu  runcing  sebagai  senjata,  merampok  lima  keluarga  yang

   dianggap  sebagai  kaki  tangan  Belanda,  mereka  menjarah  semua  barang-

   barang dan kekayaan yang dimiliki oleh lima keluarga tersebut.


              10 Oktober 1945




           Setelah  melakukan  penjarahan  terhadap  beberapa  keluarga  yang
   dianggap sebagai kaki tangan Belanda, pada 10 Oktober 1945 para pemuda

   melakukan  penjarahan  terhadap  gudang  koperasi  tempat  penyimpanan

   bahan pangan.


              11 Oktober 1945




           Puncak  dari  peristiwa  Gedoran  Depok  ini  terjadi  pada  tanggal  11

   Oktober 1945. Sekitar 4.000 pemuda datang ke Depok, dengan menumpang

   menggunakan berbagai kendaraan. Ada yang menumpang kereta api, truk
   bahkan  gerobak  sapi.  Gerombolan  pemuda  dengan  bebas  merampok,

   menjarah,  mengobrak-abrik  rumah,  dan  mengusir  penghuni  rumah

   tersebut, terutama kepada penduduk Kristen Eropa. Para penduduk Depok

   pun  sulit  mencari  perlindungan  karena  dimanapun  mereka  berada

   keselamatan  mereka  tidak  terjamin,  bahkan  di  hutan  juga  banyak
   perampok yang mengambil harta dan benda terutama yang berbau Belanda.

   Beberapa  penduduk  laki-laki  dibawa  ke  pengungsian  di  Kedung  Halang,

   Bogor. Sedangkan penduduk perempuan dan anak-anak dibawah 12 tahun

   diperbolehkan untuk tetap berada di Depok.
















   Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955                                                              20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32