Page 32 - Salinan dari BAHAN AJAR SEJARAH PEMIKIRIAN PIAGAM PBB DAN PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945
P. 32
Bahan Ajar Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955. Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI IPS
Fakta Sejarah
Operasi gerombolan bambu runcing salah satu operasi dari laskar rakyat
yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Namun setelah kabinet
Hatta menggulingkan kebijakan Restrukturisasi dan Rasionalisasi,
Bambu runcing membangkang dan timbulah konflik antara pemerintah
dan anggota gerombolan bambu runcing. Gerombolan bambu runcing
pun memusuhi polisi pemerintah Indonesia. Setelah Sengkud yang
merupakan anggota gerombolan bambu runcing yang dianggap sebagai
dalang pergolakan tersebut tewas, pergolakan gerombolan bambu
runcing puntewas.
Rangkuman
Pada tahun 1714 Chastelein wafat, hari tersebut adalah hari dimulai
berlakunya wasiat Cornelis Chastelein, yaitu 28 Juni 1714, dimana para
budak sudah dibebaskan. Pada tanggal tersebut diperingati sebagai hari
jadi Depok atau Depokse Dag. Depok memiliki pemerintahannya sendiri
yang bercorak republik semasa penjajahan Belanda dan merdeka lebih
dahulu. Peristiwa Gedoran Depok terjadi karena banyak orang Depok
yang tak mau mengakui kemerdekaan Indonesia, dan masih banyak
orang Belanda Depok yang dianggap mata-mata Belanda, serta adanya
kecemburuan sosial akibat perlakuan istimewa Depok pada masa
kolonial Belaanda bahkan Jepang. Peristiwa Gedoran Depok terjadi
pada 1 Oktober 1945-13 Oktober 1945. Peristiwa ini disebut juga denga
Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955. Peristiwa kelam di Depok
baru benar-benar berakhir setelah padamnya pergolakan gerombolan
bambu runcing tahun 1955.
Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955 25