Page 100 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 100
Dr. Fadli Zon, M.Sc
STRATEGI KORPOLKAM 2020
khususnya anggota,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan,
masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan untuk
Indonesia Adil dan Demokratis ( IAD) meminta DPR
RI menunda Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang
III akibat mewabahnya virus corona yang menyebabkan
penyakit Covid-19 di Tanah Air. Pengamat politik sekaligus
tokoh GIAD Jeirry Sumampow mengatakan, pada 23 Maret
2020 nanti, DPR RI akan melaksanakan rapat yang setidaknya
akan dihadiri 250 orang dalam satu ruangan. Pasalnya,
jumlah tersebut merupakan sarat minimal untuk pelaksanaan
sebuah rapat paripurna DPR RI.
“Mengingat tanggal yang dimaksud masih dalam tanggal yang
dinyatakan untuk menghindari adanya pengumpulan orang,
maka kami mengimbau Rapat Paripurna Pembukaan Sidang
III DPR RI agar ditunda sampai pada waktu di mana secara
nasional sudah dimungkinkan adanya pengumpulan massa
yang banyak,” ujar Jeirry dalam siaran pers yang diterima,
Selasa (17/3/2020). Ia mengatakan, rapat paripurna tersebut
tidak hanya akan dihadiri oleh para anggota DPR RI, tetapi juga
staf-staf DPR RI, komisi, dan fraksi. Dengan demikian, kata
dia, jumlah orang yang berkumpul pun bisa lebih banyak dari
250 orang. Menurut dia, tindakan menunda rapat paripurna
tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo
yang mengimbau agar meniadakan pengumpulan massa
dalam satu ruangan tertentu. Hal tersebut dilakukan demi
menghindari penyebaran virus corona yang tengah merebak.
“DPR RI sebaiknya memperlihatkan sikap untuk sama-sama
mematuhi anjuran tersebut,” kata Jeirry.
91