Page 234 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 234

BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
                                SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
                                WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM


                          Dalam rangka merespon adanya perubahan
                          ancaman tersebut, maka pemerintah dan DPR
                          RI periode 2014-2019 telah melakukan revisi
                          terhadap UU Pemberantasan Terorisme Nomor
                          15 tahun 2003 dengan Undang-Undang Nomor 5
                          Tahun 2018. Undang-Undang ini disusun untuk
                          memberikan landasan hukum yang lebih kukuh
                          guna menjamin pelindungan dan kepastian
                          hukum dalam pemberantasan tindak pidana
                          terorisme, serta untuk memenuhi kebutuhan dan
                          perkembangan hukum dalam masyarakat.

                          Secara umum, terdapat setidaknya 6 aspek yang
                          diperkuat oleh aturan ini: Defisini terorisme,
                          Identifikasi gerakan terorisme (organisasi teroris,
                          pelatihan dan  recruitment, serta metode dan
                          strategi aksi), mekanisme penegakan hukum,
                          mekanisme pelindungan saksi dan korban,
                          strategi pencegahan, dan aspek kelembagaan.

                          Selain itu, Pasal 43J UU Pemberantasan Terorisme
                          mengamanatkan DPR RI untuk membentuk tim
                          pengawas penanggulangan terorisme. Ketentuan
                          mengenai pembentukan tim pengawas ini
                          diatur dengan Peraturan DPR RI. Sesuai dengan
                          ketentuan Pasal 111 dan Pasal 112 Peraturan DPR
                          RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib,
                          bahwa  Tim  dibentuk  dan  dipimpin  oleh  salah
                          seorang pimpinan DPR RI dengan jumlah anggota
                          tim disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan
                          perimbangan jumlah anggota tiap Fraksi.



                                           226
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239