Page 145 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 145
DPR MENGAWAL DEMOKRASI
MENUJU INDONESIA MAJU
musyawarah untuk mufakat dengan urutan abjad, yaitu:
a. Aliyah,
b. Amin Shabana,
c. Evri Rizqi Monarshi,
d. I Made Sunarsa,
e. Mimah Susanti,
f. Mohammad Reza,
g. Muhammad Hasrul Hasan,
h. Tulus Santoso,
i. Ubaidillah,
dan 6 (enam) Calon Cadangan Anggota KPI Pusat Periode 2022-2025 dengan urutan
sebagai berikut.
1. Mulyo Hadi Purnomo,
2. Tantri Relatami,
3. Cecep Suryadi,
4. Ida Fitri Halili,
5. Gustav Aulia,
6. Bondan Kartiko.
Pemilihan Komisioner KPI Pusat merupakan momentumnya tepat karena Indonesia
mulai memasuki tahun politik, untuk pelaksanaan pengawasan penyiaran bisa lebih
optimal lagi. Bukan saja di pusat, tapi KPID di masing-masing daerah harus aktif
melakukan pengawasan. KPI memiliki peran penting mengingat suasana politik yang
mulai menghangat dan tidak jarang media penyiaran tanah air, baik televisi maupun
radio kerap digunakan sebagai sarana propaganda politik yang tidak sehat, tidak
mendidik, kampanye hitam, dan hoaks. Agar penyiaran kita steril dari praktik-praktik
semacam itu, KPI harus tegas jangan takut memberikan teguran apabila melakukan
pelanggaran. Tantangan yang tengah dihadapi KPI saat ini, antara lain, menyangkut
citra publik, anggaran terbatas, dan pengawasan siaran “platform streaming” atau
media baru OTT (over the top) yang walaupun belum masuk sebagai kewenangan KPI,
tetapi ternyata menjadi sumber hiburan masyarakat. Hal mendesak yang perlu segera
dilaksanakan oleh KPI adalah mengesahkan revisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan
Standar Program Siaran (P3SPS) yang tertunda sejak tahun 2020.
Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2022–2023 143