Page 18 - BUKU JUDICAL RIVIEW PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI ATAS PENGUJIAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
P. 18

harus dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan             b.  Menindaklanjuti Putusan MK  Nomor  21/PUU-XIX/2021  sebagai acuan
                hukum mengikat  sepanjang tidak  dimaknai  “pengaduan dapat  dilakukan tidak             dalam penyusunan Rancangan Perubahan KUHP.
                hanya  oleh korban akan  tetapi  dapat  pula  dilakukan oleh orang tua,  wali,  atau   2. Bahwa Putusan MK merupakan putusan yang bersifat final dan mengikat (tidak
                kuasanya”. Dengan demikian,  dalil  para  Pemohon selebihnya berkaitan dengan         ada upaya  hukum lain  yang dapat  ditempuh) serta  langsung memperoleh
                norma Pasal 293 ayat (2) KUHP a quo harus dimaknai dari “delik aduan absolut”         kekuatan hukum tetap sejak  selesai diucapkan dan bersifat  erga  omnes
                menjadi  “delik  biasa”  tidak  relevan lagi  untuk dipertimbangkan.  Sebab,  dengan   (berlaku bagi setiap orang) yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh seluruh
                telah dimaknainya norma Pasal 293 ayat (2) KUHP berkaitan dengan pengaduan            organ penyelenggara  Negara, organ  penegak  hukum dan warga  Negara.  Oleh
                dapat dilakukan tidak hanya oleh korban akan tetapi dapat pula dilakukan oleh         karena itu,  Putusan  MK  dalam  Perkara Nomor  21/PUU-XIX/2021  mengenai
                orang tua,  wali,  atau  kuasanya.  Oleh karena itu,  delik  aduan absolut  yang      materi muatan pasal/ayat dalam KUHP yang dinyatakan bertentangan dengan
                termaktub  dalam Pasal  293  ayat  (2) KUHP  dengan sendirinya menjadi  delik         UUD NRI Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, agar
                aduan relatif.                                                                        tidak menimbulkan kekosongan hukum, dapat digunakan sebagai acuan untuk
                    Bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum tersebut di atas, dalil para          melakukan Perubahan KUHP.
                Pemohon berkenaan dengan  Pasal 293  ayat (2)  KUHP  telah  menimbulkan
                ketidakpastian hukum sebagaimana  termaktub  dalam  Pasal  28D  ayat (1) UUD
                1945 dan  telah  menghilangkan hak  perlindungan diri  pribadi,  keluarga,
                kehormatan, dan martabat sebagaimana termaktub dalam Pasal 28G ayat (1) UUD
                1945 adalah beralasan menurut hukum untuk sebagian.

                [3.13] Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum  tersebut di
                atas, dalil-dalil para Pemohon adalah beralasan menurut hukum untuk sebagian.
                [3.14] Menimbang  bahwa terhadap dalil-dalil para  Pemohon lainnya dan halhal
                lain  yang tidak  relevan tidak  dipertimbangkan lebih lanjut, sehingga  harus
                dinyatakan tidak beralasan menurut hukum.
                                                                                                            PUSAT PEMANTAUAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG
             F.  AMAR PUTUSAN                                                                                               BADAN KEAHLIAN
                1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon untuk sebagian;                                                SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
                2. Menyatakan ketentuan norma Pasal 293 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum                                        2021
                  Pidana bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
                  Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, sepanjang tidak
                  dimaknai  “pengaduan dapat  dilakukan tidak  hanya oleh  korban akan tetapi
                  dapat pula dilakukan oleh orang tua, wali, atau kuasanya”;
                3.  Memerintahkan pemuatan Putusan ini dalam Berita Negara Republik Indonesia
                  sebagaimana mestinya;
                4.  Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya.

             G.  PENUTUP
                1. Bahwa terhadap Putusan  MK dalam Perkara  Nomor  21/PUU-XIX/2021
                  sebagaimana diuraikan diatas, untuk mengisi kekosongan hukum berdasarkan
                  Pasal 293 KUHP, Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang memberikan
                  saran sebagai berikut:
                  a.  Menindaklanjuti Putusan MK  Nomor  21/PUU-XIX/2021  sebagai bahan
                     dalam penyusunan Prolegnas Daftar Kumulatif Terbuka.


                                              10
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23