Page 91 - BUKU JUDICAL RIVIEW PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI ATAS PENGUJIAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
P. 91

3.  Memerintahkan  pemuatan  Putusan  ini  dalam  Berita  Negara  Republik
                  Indonesia sebagaimana mestinya.
                4.  Menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya.


             G.  PENUTUP
                3.  Bahwa terhadap  Putusan  Mahkamah Konstitusi  dalam Perkara  Nomor                    PUSAT PEMANTAUAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG
                   71/PUU-XIX/2021  sebagaimana diuraikan  di  atas,  Pusat Pemantauan
                   Pelaksanaan Undang-Undang memberikan saran sebagai berikut:                                           INFO JUDICIAL REVIEW
                   c.  Menindaklanjuti Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 71/PUU-XIX/2021             (Resume Putusan Perkara Pengujian Undang-Undang Yang Ditolak Dalam
                      sebagai bahan dalam penyusunan Prolegnas Daftar Kumulatif Terbuka.                               Sidang Mahkamah Konstitusi)
                   d.  Menindaklanjuti Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 71/PUU-XIX/2021
                      sebagai  acuan dalam penyusunan  Rancangan  Perubahan  Atas  Undang-                PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 1/PUU-XX/2022
                      Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Jaminan Fidusia.                                PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017
                4.  Bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi merupakan putusan yang bersifat final            TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR
                   dan mengikat (tidak  ada upaya hukum lain  yang  dapat  ditempuh) serta                       NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
                   langsung memperoleh kekuatan hukum tetap sejak selesai diucapkan dalam
                   sidang pleno  terbuka untuk  umum  dan  bersifat  erga omnes  (berlaku bagi                              24 FEBRUARI 2022
                   setiap orang) yang wajib dipatuhi dan langsung dilaksanakan (self executing)
                   oleh seluruh organ penyelenggara negara, organ penegak hukum, dan warga
                   Negara. Oleh karena itu, Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor      A.  PENDAHULUAN
                   71/PUU-XIX/2021  yang  menyatakan  frasa “pihak  yang  berwenang”  UU            Bahwa pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2022, pukul 10.44 WIB, Mahkamah
                   Jaminan Fidusia  bertentangan dengan UUD  NRI  Tahun  1945  dan tidak            Konstitusi telah memutus dalam Sidang Pengucapan Putusan Pengujian Undang-
                   mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai “pengadilan           Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (selanjutnya disebut UU
                   negeri”  dapat digunakan  sebagai  acuan dalam  penyusunan Rancangan             7/2017) terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
                   Perubahan Atas  Undang-Undang Nomor  42 Tahun 1999  tentang  Jaminan             (selanjutnya disebut  UUD  NRI Tahun 1945)  dalam  Perkara  Nomor  1/PUU-
                   Fidusia.                                                                         XX/2022. Dalam  Sidang  Pengucapan Putusan Perkara  Nomor  1/PUU-XX/2022,
                                                                                                    perwakilan  DPR  RI dihadiri secara  virtual  oleh  Kepala Pusat Pemantauan
                                                                                                    Pelaksanaan Undang-Undang dan  jajarannya  di  lingkungan  Pusat Pemantauan
                                                                                                    Pelaksanaan Undang-Undang, Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI.


                                                                                                 B.  PEMOHON
                                                                                                    Bahwa permohonan pengujian  UU  7/2017  dalam  perkara Nomor  1/PUU-

                                                                                                    XX/2022, diajukan oleh Dr. Musa Darwin Pane, S.H., M.H. yang memberikan kuasa
                        PUSAT PEMANTAUAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG                                  kepada Dr. Sahat Maruli T. Situmeang, S.H., M.H. dkk. untuk selanjutnya disebut
                                        BADAN KEAHLIAN                                              sebagai Pemohon.
                                  SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
                                              2022                                               C.  PASAL/AYAT UU 7/2017 YANG DIMOHONKAN PENGUJIAN
                                                                                                    Bahwa  Pemohon dalam  permohonannya  mengajukan pengujian terhadap  Pasal
                                                                                                    21 ayat (1) huruf b dan Pasal 117 ayat (1) huruf b UU 7/2017 yang berketentuan
                                                                                                    sebagai berikut:



                                              90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96