Page 94 - BUKU JUDICAL RIVIEW PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI ATAS PENGUJIAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945
P. 94

Pasal 21 ayat (1) huruf b UU 7/2017   puluh) tahun untuk calon anggota BAWASLU Kabupaten atau Kota  dan
 “Syarat  untuk menjadi  calon  anggota KPU, KPU Provinsi,  atau  KPU   paling  rendah 25 (dua puluh lima) tahun  untuk calon PANWASLU
 Kabupaten/Kota adalah:    kecamatan, PANWASLU kelurahan atau Desa dan Pengawas TPS.
 b.  pada saat  pendaftaran  berusia  paling  rendah 40 (empat  puluh) tahun   2. Bahwa Pemohon adalah perseorangan warga negara indonesia, yang memiliki
 untuk calon anggota KPU, berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun   kualifikasi sebagai Advokat, Dosen dan Profesional muda serta sebagai peserta
 untuk calon anggota KPU Provinsi, dan berusia paling rendah 30 (tiga puluh)
 tahun untuk calon anggota KPU Kabupaten/Kota.”   bakal  calon anggota  Komisi  Pemilihan Umum  (KPU) periode 2022-2027
                  sebagaimana dengan bukti pendaftaran nomor: CP-KPU-00306 [vide bukti P-3
 Pasal 117 huruf b UU 7/2017   = bukti P-4]. Selanjutnya,  Tim  Seleksi  calon  anggota KPU  dan calon anggota
 “Syarat  untuk menjadi  calon anggota  Bawaslu, Bawaslu Provinsi,  atau   Badan Pengawas Pemilhan Umum  (Bawaslu)  masa  jabatan 2022-2027
 Bawaslu  Kabupaten/Kota,  Panwaslu  Kecamatan  dan  Panwaslu  menerbitkan pengumuman hasil  penelitian administrasi  seleksi  bakal  calon
 Kelurahan/Desa, serta Pengawas TPS adalah:    anggota  KPU  dan Bawaslu masa  jabatan tahun 2022-2027 Nomor:
 b. pada  saat  pendaftaran  berusia  paling  rendah 40 (empat  puluh) tahun
 untuk calon anggota  Bawaslu, berusia paling  rendah 35 (tiga  puluh  lima)   139/TIMSEL/XI/2021  tertanggal 17 November  2021  [vide  bukti P-6], yang
 tahun untuk calon anggota Bawaslu Provinsi, berusia paling rendah 30 (tiga   pada pokoknya tidak  terdapat  nama Pemohon dalam lampiran hasil
 puluh)  tahun  untuk calon anggota Bawaslu  Kabupaten/Kota, dan  berusia   pengumuman tersebut  sebagai  daftar  nama bakal calon seleksi  anggota  KPU
 paling  rendah 25 (dua puluh lima) tahun untuk calon anggota Panwaslu   yang dinyatakan lulus ketentuan administrasi.
 Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Pengawas TPS.”   3. Bahwa menurut Pemohon hasil penelitian administrasi tersebut, tanpa adanya
                  penjelasan  apapun, perihal  alasan tidak  lolosnya  Pemohon  dalam seleksi
 D.  BATU UJI     administrasi sebagai bakal calon anggota KPU. Selanjutnya, Pemohon menduga
 Bahwa Pasal a quo dianggap Pemohon bertentangan dengan Pasal 28D ayat (3)   alasan tidak lulusnya Pemohon dalam tahap seleksi administrasi bakal calon
 dan Pasal 28I ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 karena dinilai telah merugikan dan   anggota KPU ini, adalah berkaitan dengan ketentuan Pasal 21 ayat (1) huruf b
 melanggar hak dan/atau kewenangan konstitusional Pemohon.    UU  7/2017, oleh karena, batasan  usia  paling  rendah  pada saat mendaftar
                  untuk bakal  calon anggota  KPU  adalah 40 (empat  puluh)  tahun, sedangkan
 E.  PERTIMBANGAN HUKUM   pada saat pendaftaran calon anggota KPU, usia Pemohon adalah 39 (tiga puluh
 Bahwa terhadap  pengujian  UU  7/2017  dalam permohonan  a  quo,  Mahkamah   sembilan)  tahun 7 (tujuh)  bulan.  Pemohon  merasa  dirugikan hak
 Konstitusi memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:   konstitusionalnya karena diberlakukannya ketentuan Pasal 21 ayat (1) huruf b
                  UU 7/2017  yang  dijadikan  dasar oleh tim  seleksi  KPU  dan  Bawaslu dalam
 [3.5] Menimbang bahwa berdasarkan uraian ketentuan Pasal 51 ayat (1) UU MK   menentukan batasan paling rendah  usia pendaftar calon anggota  KPU.
 dan syarat-syarat kerugian hak  dan/atau  kewenangan konstitusional   Sedangkan,  dalam  menentukan batasan paling rendah  usia  pendaftar calon
 sebagaimana diuraikan di atas, selanjutnya Mahkamah akan mempertimbangkan   anggota  Bawaslu  didasarkan pada  ketentuan Pasal  117  ayat  (1) huruf  b  UU
 kedudukan hukum (legal standing) Pemohon sebagai berikut:    7/2017.
 1. Bahwa  norma undang-undang yang dimohonkan  dalam  permohonan  a  quo
 adalah Pasal 21 ayat (1) huruf b dan Pasal 117 ayat (1) huruf b yang masing-  [3.6] Menimbang  bahwa setelah  memeriksa  secara saksama uraian  Pemohon
 masing berbunyi sebagai berikut:    dalam menjelaskan kerugian hak konstitusionalnya, sebagaimana diuraikan pada
 Pasal 21 ayat (1) huruf b    Paragraf  [3.5] di  atas,  menurut  Mahkamah, Pemohon pada pokoknya  hanya
 Pada saat pendaftaran berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun untuk   menguraikan anggapan kerugian  konstitusional  yang dialaminya berkenaan
 calon anggota KPU, berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun untuk   batasan usia paling rendah  40  (empat puluh) tahun untuk calon anggota  KPU
 calon anggota KPU Provinsi, dan berusia paling rendah 30 (tiga puluh)   pada Pasal  21 ayat (1)  huruf b UU 7/2017. Padahal dalam  permohonan a quo,
 tahun untuk calon anggota KPU Kabupaten atau Kota.    Pemohon memohon pengujian untuk seluruh materi muatan Pasal 21 ayat  (1)
                huruf b UU 7/2017, lagi pula materi muatan pada Pasal 21 ayat (1) huruf b UU
 Pasal 117 ayat (1) huruf b    7/2017  tidak hanya  mengatur berkenaan  dengan  batasan  usia  pendaftar  calon
 Pada saat pendaftaran berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun untuk   anggota KPU saja, tetapi juga mengatur mengenai batasan usia pendaftar anggota
 calon anggota BAWASLU, berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun   KPU Provinsi,  dan  KPU  Kabupaten/Kota. Menurut Mahkamah, uraian  anggapan
 untuk calon anggota BAWASLU Provinsi, dan berusia paling rendah 30 (tiga

                                               93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99