Page 39 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 39

HOPE
                                      Harmony & Humanity
                                 Merakit Harapan dalam Bingkai Harmoni dan Kemanusiaan


                     Eropa, pada ancaman Perang Dingin maupun potensi
                     kekhawatiran akan bayang-bayang munculnya Perang
                     Dunia Ketiga.
                           Maka di tahun 2021 ini, Indonesia dihadapkan pada
                     berbagai tantangan di sekeliling wilayah kelautan NKRI.
                     Pertama, sudah saatnya untuk pembaharuan identitas
                     pertahanan Indonesia dalam menyikapi persoalan yang
                     kerap mengganggu dari segi ancaman tradisional maupun
                     non-tradisional. Terkait hal ini, ‘postur militer’ yang kuat
                     dalam diplomasi dibutuhkan sebagai bargaining power
                     yang juga kuat di meja perundingan. Tentu, ‘postur militer’
                     yang dimaksud adalah sebuah kekuatan militer yang tepat
                     guna selaras dengan logika kebutuhan letak geografis
                     Indonesia.

                           Selain inventaris alutsista tepat guna, ‘postur
                     diplomasi’ pertahanan dan keamanan juga kerap dipandang
                     terkait kerja sama keamanan strategis dengan mitra-mitra
                     yang memiliki visi dan misi serupa (tentu susah jika persis
                     sama) dalam hal kepentingan geo-politik Indo-Pasifik.
                     Jika dipandang dari perspektif ‘deterrence theory’, Jakarta
                     dipandang  perlu  memperkuat  mekanisme  kerja  sama
                     keamanan strategis dengan para pemangku kepentingan
                     di wilayah Indo-Pasifik. Dengan kemampuan kerja sama
                     strategis ini, terlepas dari kekuatan angka alutista,
                     Indonesia akan masuk dalam radar kekuatan elit di kawasan
                     Indo-Pasifik.

                           Kedua, di saat yang sama, pemerintahan di Jakarta
                     perlu konsisten terhadap konsep inklusivitas Indo-Pasifik



                                             22
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44