Page 35 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 35
HOPE
Harmony & Humanity
Merakit Harapan dalam Bingkai Harmoni dan Kemanusiaan
1. Politik Bebas-Aktif
Indonesia memiliki hubungan historis yang damai
dan erat dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik,
termasuk dengan Amerika Serikat dan China. Nilai historis
inilah yang membantu mempromosikan konektivitas
ekonomi tetap berjalan dengan baik sekalipun sewaktu-
waktu muncul ketegangan geo-politik . Meskipun demikian,
Indonesia teruji dan mampu mempertahankan kepentingan
nasional, yaitu identitasnya hingga citranya yang positif.
Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas-Aktif adalah
contoh penerapan instrumen soft power yang cukup
berhasil dalam mewujudkan diplomasi global sesuai
dengan amanat Pembukaan UUD NRI 1945. Premis bahwa
Indonesia menggunakan pendekatan soft power ini
mendapatkan pembenaran (menjadi legitimate) dikarenakan
penggunaanya yang bersifat pada pembentukan sikap
Indonesia dan bukan sebagai sebuah instrumen untuk
menyebarkan pengaruh kepentingan geo-politik tertentu.
Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa politik Bebas-Aktif
oleh Indonesia digunakan dalam bingkai ‘mempertahankan
diri’ dan bukan untuk ‘memperkuat kemampuan’ dalam
menanamkan benih-benih yang bertujuan untuk
memperluas pengaruh geo-politik yang ‘terselubung’.
Lebih jauh lagi, dalam proses perjalanan sejarahnya, di
era berbagai kepemimpinan Presiden (Soekarno, Soeharto,
B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno
Putri, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo),
Indonesia tetap konsisten dalam membangun diplomasi
18