Page 36 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 36
DIPLOMASI & POLITIK
Dr. Fadli Zon, M.Sc
HUBUNGAN INTERNASIONAL
internasional yang menghargai ‘hak-hak dan keunikan’
setiap negara-bangsa sebagai bentuk ‘ke-bhinneka-
an global’ serta membantu dalam mempertahankan
inklusivitas agar tidak terjebak dalam politik polarisasi yang
kerap mewarnai diskursus global.
Hal ini tercermin pada kepemimpinan netral
Indonesia dalam organisasi Gerakan Non-Blok (GNB),
semangat Konferensi Asia-Afrika, pembentukan ASEAN
hingga wacana kawasan Indo-Pasifik yang inklusif di
masa kini. Perspektif ini memberi premis, bahwa dunia
secara umum menaruh harapan dan kepercayaan dalam
kesepahaman visi akan cara kerja Politik Luar Negeri
Indonesia dalam membangun tatanan regional yang inklusif
dan berasaskan norma-norma hukum internasional.
2. Konsistensi Bebas-Aktif
Seni politik Bebas-Aktif di masa kini dapat kita
pahami sebagai ‘Bebas’ dalam mewujudkan ‘kepentingan
nasional’ dan ‘Aktif’ dalam menjaga ‘keadilan global’. Hal
ini sangat penting untuk dimengerti agar tidak terjadi
salah paham saat kita bincang-bincang di ‘warung kopi’
terkait arah rencana pemerintah dalam diplomasi global.
Sesungguhnya, kemandirian Indonesia tidak berafiliasi
pada kekuatan bangsa manapun jelas terlihat, dan
bahkan Indonesia mampu memanfaatkan instrumen-
intrumen global yang berasaskan ‘free-trade’ dan hukum
internasional yang ada.
Hal inilah yang memberi Indonesia peluang untuk
bergabung dalam berbagai format kerja sama internasional
19