Page 5 - D:\E-book CHA\Dialog Dengang Tokoh Syiah\
P. 5
‘ة
bersedia dan inilah yang saya harapkan karena saya tidak
termasuk orang yang fashih berbahasa Inggris.
Dialog tentang agama berlangsung kurang labih satu jam yaitu
sejak pesawat siap-siap untuk lepas landas hingga tokoh syiah ini
menyatakan kelelahannya dan ingin istirahat sebagaiamana
penumpang lainnya yang diketahui sudah tertidur nyenyak.
Selama berlangsung dialog ini, saya memilih posisi sebagai
pendengar yang setia untuk menyimak uraian yang dia sampaikan,
dengan harapan dapat mengetahui pemikirannya dan
mengetahui bagaimana cara dia mengajak orang lain untuk masuk
ke dalam alirannya. Saya tidak berbicara selain untuk menjawab
pertanyaan yang dia ajukan. Mengapa demikian? Karena saya
memandang bahwa kesempatan yang berharga dan sangat
singkat ini harus saya manfaatkan sebaik mungkin untuk
mengetahui lebih jauh bagaimana cara ulama syiah menyebarkan
pemikirannya di hadapan ahlissunnah.
Siapakah nama tokoh tersebut? sebut saja syeikh Hisyam
(siapakah nama yang sebenarnya, itu tidak penting). Saya
memang tidak berkepentingan dengan mengetahui tentang
siapakah dia yang sebenarnya, jika saya bertanya pun belum tentu
dia jawab sesuai dengan realita. Karena di dalam ajaran syiah ada
iv

