Page 50 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 50

namun di balik itu semua mereka ajarkan kebencian terhadap para

          sahabat radhiyallahu ‘anhum. Dengan langkah ini mereka masuk ke
          dalam  komunitas  muslimin  untuk  menyebarkan  pemikiran  yang

          telah diprogram sejak lama. Mereka juga menerbitkan karya-karya

          tulis  yang  begitu  banyak  dan  disebarluaskan  ke  berbagai
          perpustakaan.  Karya-karya  tersebut  penuh  dengan  cerita  yang

          disebut riwayat namun penuh dengan ujaran kebencian terhadap

          para sahabat nabi dan ulama.

              Terlepas  dari  validitas  penggunaan  kata  “riwayat”  yang

          dinisbatkan kepada para shabat dan para ulama, maka yang pasti

          adalah  umat  tauhid  tetap  bersatu  melaksanakan  ibadah  shalat

          dengan  berkiblat  ke  baitullah  Ka’bah.  Apakah  karya-karya  tulis
          tersebut  berpengaruh  dan  diterima  umat?  Sungguh  buku-buku

          tersebut hanya berpengaruh di kalangan tertentu saja yaitu kaum

          oportunis.

              5.  Ka’bah Rumah Suci Satukah Umat Tauhid


              Sejak empat belas abad yang lalu masyarakat luas tidak dapat

          menutup mata menyaksikan betapa indahnya persatuan umat Islam
          pada saat berlangsungnya shalat berjamaah, baik fardhu ataupun

          sunnah.  Dengan  kemajuan  teknologi,  dunia  menyaksikan

          bagaimana  indahnya  shalat  berjamaah  berlangsung  di  Masjidil


                                          45
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55