Page 56 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 56
kelompok yang membawa nama Quran dan Sunnah dengan cara
berbeda dari kebiasaan para pewaris Nabi sebelumnya.
Mereka menyampaikan ayat-ayat Al Quran dan Hadits Nabi ﷺ
dengan fashih namun menggunakan gaya yang menyeramkan atau
body language yang tidak familiar dengan masyarakat umum.
Mereka menyatakan inilah ajaran Al Quran dan Sunnah Rasulullah
ﷺ. Memang benar yang mereka bacakan adalah ayat Al Quran dan
sabda Rasulullah ﷺ , namun pemahaman dan akhlak mereka sering
membuat umat kebingungan bahkan cenderung memecah belah
masyarakat bawah atau masyarakat yang tidak memahami bahasa
Arab dengan baik.
Dari satu segi kita patut berbangga karena mereka membawa
firman Allah dan sabda Rasul-Nya, namun dari segi lain kita sering
dihadapkan kepada masalah-masalah yang rumit. Karena
masyarakat yang kebingungan akibat banyaknya ungkapan yang
menyinggung perasaan mereka, seperti menyebarkan kalimat
tauhid dengan cara yang tidak tauhidul-ummah, artinya tidak
mempersatukan umat. Para pembawa ajaran ini tampil di hadapan
masyarakat dengan menggunakan bahasa yang selalu menakutkan
tanpa diimbangi dengan narasi yang memberi harapan. Kalimat
yang paling sering diungkap adalah: bid’ah, dhalalah, dan neraka.
51

