Page 78 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 78
5. Pengaruh wahabi terhadap persatuan umat.
Sejauh mana pengaruh ujaran kebencian wahabi terhadap
persatuan umat Islam tingkat internasional? Jawabannya tidak
perlu dicari karena sangat jelas pada saat kita saksikan kembali
perjalanan ibadah shalat yang berlangsung di Mekah dan Madinah.
Sekiranya kata “wahabi” masih tetap disematkan kepada para
ulama Saudi, marilah kita merenung sejenak: Ternyata hingga saat
ini semua umat Islam yang berkunjung ke tanah suci Mekah dan
Madinah biasa bermakmum kepada ulama yang disebut-sebut
ulama wahabi. Alhamdulillah, ternyata ujaran kebencian kepada
ulama selalu terhapus dan lenyap saat berlangsung shalat
berjamaah di Mekah dan Madinah. Para jamaah yang berdatangan
dari berbagai penjuru dunia dengan jumlah makmum mencapai
jutaan umat, mereka semua menikmati shalat, ruku, sujud dengan
khusyu’ mengikuti imam-imam haramain (dua tanah haram).
Alhamdulillah hingga saat ini semua umat yang berpegang
dengan Quran dan Sunnah tidak ragu untuk bermakmum kepada
imam-imam haramain.
Apakah umat Islam menolak keimaman ulama yang disebut
wahabi? Siapakah yang menjadi imam shalat berjamaah di Masjidil
Haram dan di Masjid Nabawi?
73

