Page 75 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 75

Para ulama Mekah dan Madinah beserta aparat kerajaan Saudi

           mendapat  amanat  Ilahi melayani umat  sejak  ratusan tahun  yang
           lalu. Hingga saat ini masyarakat dunia yang berziarah ke tanah suci

           mengakui bagaimana pelayanan yang mereka terima. Dari tahun ke

           tahun  manajemen  pelayanan  jamaah  haji  dan  umrah  semakin
           meningkat. Para jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia

           dengan latar belakang yang sangat beragam mendapat pelayanan

           yang  memadai.  Allah  memberi  bekal  yang  berlimpah  untuk

           keperluan  pelayanan  ini  kepada  para  pelayan  dhuyufurrahman
           (tamu-tamu Allah) yang terus berdatangan tanpa henti. Dua tahun

           masa  pandemi  tidak  berpengaruh  bagi  mereka  melainkan

           menunjukkan kestabilan ekonomi di atas rata-rata yang sulit dicapai

           negara lainnya. Ini adalah realita, bukan berita dari sosial media.

               Jadi,  apakah  wahabi  itu  sebenarnya,  siapakah  tokohnya,  di

           manakah  kantornya,  adakah  ulama  atau  kelompok  yang

           memperkenalkan diri sebagai wahabi?

               Di Indonesia dikenal pemikiran KH. Hasyim Asyari, KH. Ahmad

           Dahlan, dan Ustadz A. Hassan. Jika kita ingat pemikiran tokoh-tokoh

           ini,  maka  jelas  ada  para  pelanjutnya  yang  terus  terang
           memperkenalkan dirinya dan menyampaikan pemikirannya, hingga

           dapat  diketahui  di  mana  masyarakatnya  berada,  bahkan  kantor

           pusat  serta  cabang-cabangnya.  Hal  ini  tidak  ditemukan  dalam
                                          70
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80