Page 114 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 114
Sanad hadits terdekat kepada perawi adalah Utbah bin
Abdullah. Siapakah dia itu? Menurut Ibnu Hajar Al
Asqalani, Utbah bin Abdullah adalah لوهجم majhul yaitu
tidak diketahui siapakah dia sebenarnya, bagaimana
rekam jejak hidupnya. Sementara Al Dzahabi menilainya
dengan mengatakan فرعي لا la yu’raf artinya tidak dikenal.
Dia tidak dikenal sebagai perawi hadits yang dapat
dipercaya.
Dari sini dapat diketahui, mengapa matan hadits Nasai
berbeda dengan matan lima kitab hadits lainnya, atau
mengapa lima kitab hadits lainnya tidak mengakui kalimat
ِ راَّ نلا يِف ٍةَّللاَّض ُلُكَّو dan setiap dholalah dalam neraka .
Sekiranya kalimat ini dijadikan pegangan secara mutlak,
adakah manusia yang tidak pernah mengalami dhalalah?
Jika semua orang pasti pernah mengalami dhalalah,
adakah yang akan masuk surga?
San : kalau begitu, bolehkah kita menaruh harapan agar siapa
pun yang banyak berbuat bid’ah dhalalah, mereka masih
bisa diharapkan masuk surga, selama mereka masih
bertauhid?
107

