Page 145 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 145
keragaman penafsiran di kalangan para ulama adalah realita
yang tidak dapat dipungkiri. Jika para imam di beberapa masjid
besar tidak mengamalkan qunut, maka tidak berarti mereka
meninggalkan sunnah Nabi , karena mereka pun pasti pernah
qunut pada waktu lain, termasuk yang disebut dengan qunut
nazilah.
Perlu diberi catatan bahwa nama-nama yang dihubungkan
kepada qunut itu muncul belakangan. Qunut shubuh, qunut
witir dan qunut nazilah pada dasarnya bukan nama qunut tapi
waktu yang digunakan untuk qunut. Adapun kalimat yang
dibacakan tergantung keperluan. Keperluan umum sangat
penting untuk dibaca setiap qunut, keperluan khusus tentu
dibaca pada waktu tertentu.
Jadi,... apakah sebaiknya bagi kita, qunut atau tidak? untuk
menjawab pertanyaan ini ada baiknya kita kutip ungkapan As-
Shan’ani dalam kitabnya yang sangat familiar dengan para
penuntut ilmu yaitu kitab Subulussalam, dia mengatakan:
1 / ملاسلا لبس( ىَّرْخُأ ُهوُكَّرَّتَّو ،ًةَّراَّت ْمُهَّل ُتوُنُقْلا َّعَّقَّو ُهَّ نَّأ ا َّ مُهَّنْيَّب ُعْمَّجْلاَّو
) 277
Untuk menggabungkan dua hal itu, sesungguhnya qunut itu
terkadang mereka lakukan, dan terkadang mereka tinggalkan
(Subulussalam jld I:277).
138

