Page 174 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 174
،ُتْمَّلْسَّأ ُذْنُم َّمَّ لَّسَّو ِهْيَّلَّع ُللها ىَّ لَّص ِللها ُلوُسَّر يِنَّبَّجَّح اَّم :َّلاَّق ،ٍريِرَّج ْنَّع
:َّسيِرْدِإ ِنْبا ِنَّع ِهِثيِدَّح يِف ،ٍرْيَّمُن ُنْبا َّداَّز .يِهْجَّو يِف َّمَّ سَّبَّت َّ لاِإ يِنآَّر لاَّو
:َّلاَّقَّو يِرْدَّص يِف ِهِدَّيِب َّبَّرَّضَّف ،ِلْيَّخْلا ىَّلَّع ُتُبْثَّأ لا يِ نَّأ ِهْيَّلِإ ُتْوَّكَّش ْدَّقَّلَّو
) 1925 4 / ملسم حيحص( »اً يِدْهَّم اًيِداَّه ُهْلَّعْجاَّو ُهْتِ بَّث َّ مُهللا«
Dari Jarir dia berkata; "Sejak saya masuk Islam, Rasulullah tidak
pernah menolak saya untuk bertamu dan berkunjung ke rumah
beliau. Dan beliau selalu tersenyum setiap kali melihat wajah saya."
Ibnu Numair menambahkan di dalam Haditsnya dari Ibnu Idris; Jarir
berkata; 'Dan sungguh aku telah mengadukan kepadanya bahwa aku
tidak bisa diam di atas kudaku. Lalu beliau menepuk dadaku dengan
tangannya seraya bersabda: "Ya Allah, kokohkanlah ia dan jadikanlah
dia orang yang dapat memberi petunjuk ". (HR. Muslim)
Rasulullah senantiasa tampil mengagumkan semua pihak
termasuk di hadapan orang yang tidak beriman padanya. Di
samping perangainya yang menarik dipandang, juga beliau
senantiasa menghiasi suasana dengan penuh senyum. Inilah
akhlak pembawa rahmah bagi seluruh alam. Orang yang selalu
menghidupkan sunnah Nabi dengan benar pasti akan tampil
di hadapan sesama mukmin dengan penuh cinta dan sayang
meski dalam beberapa hal ditemukan anatar mereka ada
perbedaan.
Jika di antara saudara kita ada yang masih menjaga jarak
dengan sesama orang Islam akibat berbeda pemikiran, maka
167

