Page 191 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 191
َّجَّرَّخ :َّلااَّق ،ِهِبِحاَّص َّثيِدَّح اَّم ُ هْنِم ٍدِحاَّو ُ لُك ُقِ دَّصُي ،َّناَّوْرَّمَّو ،َّةَّمَّرْخَّم
ِضْعَّبِب اوُناَّك اَّذِإ ىَّ تَّح ِةَّيِبْيَّدُحلا َّنَّمَّز َّمَّ لَّسَّو ِهْيَّلَّع ُللها ىَّ لَّص ِهَّ للا ُلوُسَّر
ِميِمَّغْلاِب ِديِلَّولا َّنْب َّدِلاَّخ َّ نِإ« :َّمَّ لَّسَّو ِهْيَّلَّع ُللها ىَّ لَّص ُ يِبَّ نلا َّلاَّق ،ِقيِرَّ طلا
ٌدِلاَّخ ْمِهِب َّرَّعَّش اَّم ِهَّ للاَّوَّف »ِنيِمَّيلا َّتاَّذ اوُذُخَّف ،ٌةَّعيِلَّط ٍشْيَّرُق ِ ل ٍلْيَّخ يِف
ُ يِبَّ نلا َّراَّسَّو ،ٍشْيَّرُقِل اًريِذَّن ُضُكْرَّي َّقَّلَّطْناَّف ،ِشْيَّجلا ِةَّرَّتَّقِب ْمُه اَّذِإ ىَّ تَّح
اَّهْنِم ْمِهْيَّلَّع ُطَّبْهُي ي ِ تَّ لا ِةَّ يِنَّ ثلاِب َّناَّك اَّذِإ ىَّ تَّح َّمَّ لَّسَّو ِهْيَّلَّع ُللها ىَّ لَّص
ْتَّلأَّخ :اوُلاَّقَّف ،ْتَّ حَّلَّأَّف ْلَّح ْلَّح :ُساَّ نلا َّلاَّقَّف ،ُهُتَّلِحاَّر ِهِب ْتَّكَّرَّب
ْتَّلأَّخ اَّم« :َّمَّ لَّسَّو ِهْيَّلَّع ُللها ىَّ لَّص ُ يِبَّ نلا َّلاَّقَّف ،ُءاَّوْصَّقلا ْتَّلأَّخ ،ُءاَّوْصَّقلا
……. ،»ِليِفلا ُسِباَّح اَّهَّسَّبَّح ْنِكَّلَّو ، ٍ قُلُخِب اَّهَّل َّكاَّذ اَّمَّو ،ُءاَّوْصَّقلا
Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita
kepada kami 'Abdur Rozzaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar
berkata telah bercerita kepadaku Az Zuhriy berkata telah bercerita
kapadaku 'Urwah bin Az Zubair dari Al Miswar bin Makhramah dan
Marwan dimana setiap perawi saling membenarkan perkataan
perawi lainnya, keduanya berkata; Rasulullah keluar pada waktu
perjanjian Hudaibiyah hingga ketika mereka berada di tengah
perjalanan, Nabi bersabda, "Sesungguhnya Khalid bin Al Walid
sedang berada di wilayah al-Ghomim mengawasi pasukan berkuda
Quraisy yang ada di bagian depan pasukan, karena itu ambillah jalan
sebelah kanan (jalan yang menuju pasukan Khalid) ". Demi Allah,
Khalid tidak menyadari dengan keberadaan mereka (Quraisy) hingga
ketika mereka berada di markas pasukan, Khalid bergegas berlari
menakut-nakuti Quraisy. Nabi berjalan hingga ketika sampai di
bukit yang menjadikan mereka berjalan menurun, unta beliau
berhenti dan menderum. Maka orang-orang berkata, "Bangun,
bangun ayo jalan". Namun unta itu tetap menderum. Lalu mereka
berkata, "Unta al-Qushwa' mogok, unta al-Qushwa' mogok". Maka
184

