Page 97 - Tadabbur Surat Adh Dhuha
P. 97
Barangsiapa yang melakukan satu amal yang di atasnya tidak ada
urusan kami maka ditolak (HR. Bukhori dan Muslim)
Hadits ini justru dapat kita pahami sebagai landasan bagi
pernyataan Imam Syafi’i. Mari kita perhatikan kata per kata. Tiga
hadits di atas menegaskan bahwa apa pun perbuatan baru atau
inovasi baru dalam agama pasti ditolak jika diketahui
انرمأ هيلع سيل ، هيف سيل ام ، هنم سيلام
(tidak terdapat dalam urusan kami, bukan dari urusan kami, dan
tiada hubungan dengan urusan kami).
MS. Kami belum dapat menangkap keterangan ini, mohon
diperjelas dengan contoh!
Ps. Hadits di atas menjelaskan tertolaknya satu amal setiap
hamba karena tiga hal, yaitu:
1) ثدحأ baru tanpa ada perintah dari Al-Quran dan tidak pula ada
contoh dari Rasulullah ﷺ ;
2) انرمأ يف dinyatakan dalam urusan agama atau diniatkan untuk
ibadah;
3) ، هنم سيل ام ، هيف سيل ام tiada hubungan dengan urusan agama,
tidak pula terdapat di dalamnya.
Jika salah satu dari tiga hal di atas tidak ada maka amal
tersebut tidak terkena hukum tertolak, sebagai contoh:
94

