Page 21 - E-Modul Praktikum Berbasis Etnosains Pada Materi Hidrolisis Garam Pada Pembuatan Telur Asin
P. 21
KONSEP HIDROLISIS GARAM
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation
dari basa dan anion dari asam, seperti garam dapur Tahukah Anda?
(NaCl). Garam dari asam atau basa lemah dapat
terhidrolisis dalam air, membentuk H₃O⁺ atau OH⁻.
Hidrolisis ini berkebalikan dengan reaksi penetralan,
yang menghasilkan garam dan air. Sifat garam
bergantung pada kekuatan asam dan basa
penyusunnya. Hidrolisis berasal dari kata "hidro"
(air) dan "lisis" (penguraian). Hidrolisis garam adalah
Gambar 1.2 Garam
reaksi antara kation dan anion garam dengan air.
Perlu anda ketahui bahwa proses
Jika menghasilkan H⁺ atau H₃O⁺, larutan bersifat
hidrolisis berbeda dengan proses
asam, sedangkan jika menghasilkan OH⁻, larutan hidrasi.
bersifat basa. proses hidrolisis merupakan proses
Dalam hal ini, air berperan sebagai reaktan yang pemecahan 1 molekul menjadi 2
bagian yaitu kation (H ) dan anion
menguraikan garam menjadi asam dan basa
(OH ), sedangkan proses hidrasi
+
penyusunnya. Garam dapat mengalami hidrolisis
merupakan dimana ion dikelilingi
-
atau tetap terionisasi dalam air. Contoh reaksi oleh molekul air dalam keadaan
ionisasi garam dalam air: Hidrolisis garam juga tertentu. proses hidrasi fungsinya
berperan dalam pembuatan telur asin khas Sasak. untuk mencegah kation dan anion
bergabung kembali
Proses ini dilakukan dengan merendam telur dalam
campuran tanah liat, abu gosok, dan garam.
Tanah liat yang mengandung mineral seperti silika (SiO₂) dan aluminium oksida
(Al₂O₃), membantu membentuk lapisan pelindung di sekitar telur. Sementara itu, abu
gosok yang mengandung kalsium karbonat (CaCO₃) berfungsi sebagai agen alkali yang
mempercepat penyerapan garam ke dalam pori-pori cangkang, sehingga mengawetkan
dan meningkatkan cita rasa telur.
5
Hidrolisis Garam