Page 63 - Modul Pembelajaran Elektronik Inovasi Teknologi Biologi
P. 63
d. Sel merespon dengan berperilaku seakan menjadi sel embrio, apabila
proses ini berjalan dengan baik, makan akan terjadi pembelahan sel.
e. Jika terjadi pembentukan embrio, pada beberapa hari pertama embrio
tumbuh di dalam inkubator.
f. Embrio diimplantasikan (dipindahkan) ke dalam rahim indukan
pengganti selama masa kehamilan (tumbuh secara in vivo).
g. Indukan pengganti nantinya melahirkan klon yang identik secara genetik
dengan donor genetis (induk pemilik inti sel ambing).
Untuk lebih jelasnya silahkan Ananda simak Video 7 di bawah ini.
(YouTube: Manilom 1402,
Video 7. Proses Kloning Hewan melalui Transfer Inti (Nukleus).
2023)
Tingkat keberhasilan dari teknologi kloning cukup rendah. Contohnya
pada domba Dolly, dengan 227 percobaan kloning, hanya 29 embrio yang
dapat bertahan hidup selama 6 hari. Banyak anak hasil kloning lahir dengan
keadaan kekurangan, seperti lidah yang membesar, gangguan ginjal,
diabetes, dan cacat tendon (memendek), sehingga menyebabkan mereka
memiliki umur yang pendek.
Anakan domba yang diperoleh melalui transfer inti memiliki sifat dan
jenis kelamin yang sama dengan induk donor sel somatik (sel ambing).
Namun, karena sel somatik donor pada domba Dolly telah berusia 6 tahun,
maka anakan yang dihasilkan seolah-olah telah berusia 6 tahun. Domba
Dolly mengalami penuaan dini dan akhirnya mati pada umur 6 tahun.
37