Page 67 - Modul Pembelajaran Elektronik Inovasi Teknologi Biologi
P. 67
D. Rekayasa Genetika
Keberhasilan para ilmuwan dalam menemukan model DNA dan
memecahkan sandi genetik telah membuka jalan bagi penelitian-penelitian
selanjutnya di bidang rekayasa genetika. Sandi-sandi genetik pada gen
(DNA) digunakan untuk penentuan urutan asam-asam amino pembentuk
protein (enzim). Pengetahuan ini memungkinkan manipulasi sifat makhluk
hidup atau manipulasi genetik untuk menghasilkan makhluk hidup dengan
sifat yang diinginkan.
Rekayasa genetika adalah usaha mengubah atau memanipulasi materi
genetik organisme secara in vitro dengan menambah, mengganti,
mengurangi, atau memodifikasi gen sehingga didapat organisme dengan ciri
kemampuan yang baru. Gen-gen yang digunakan dapat berasal dari
organisme sejenis atau berbeda jenis tanpa mengenal batas spesies.
Rekayasa ini dilakukan pada tingkat genetik, sehingga disebut sebagai
rekayasa genetik. Terdapat dua macam teknologi yang digunakan dalam
proses rekayasa genetika, yaitu fusi sel dan rekombinasi DNA.
1. Fusi Sel (Teknologi Hibridoma)
Fusi sel (teknologi hibridoma) merupakan proses peleburan atau
penyatuan dua sel dari jaringan/spesies yang sama atau berbeda, sehingga
dihasilkan sel tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel tersebut.
Contoh penggunaan teknologi hibridoma adalah produksi antibodi dalam
skala besar.
a. Pembuatan Antibodi Monoklonal
Antibodi adalah protein yang dihasilkan oleh sel limfosit B atau sel T
yang bertugas melawan setiap benda asing (antigen) yang masuk ke dalam
tubuh. Antibodi tertentu akan melawan antigen tertentu pula. Penjelasan
41