Page 71 - Modul Pembelajaran Elektronik Inovasi Teknologi Biologi
P. 71
Proses penggunaan plasmid dalam rekayasa genetika yaitu melalui
langkah-langkah berikut.
1) Peneliti menentukan jenis plasmid yang akan digunakan. Misalnya,
plasmid pBr 32 yang bisa digunakan untuk sel prokariotik dan plasmid Ti
yang bisa digunakan untuk sel eukariotik.
2) Penentuan tempat pengenalan enzim restriksi (pemotongan) yang akan
digunakan sebagai tempat penyisipan DNA asing, dan marker untuk
menandai masuk tidaknya plasmid ke dalam sel inang.
3) Penyiapan enzim restriksi sebagai tempat pemotong plasmid. Enzim
yang digunakan untuk memotong plasmid harus sama dengan pemotong
DNA asing, sehingga nanti keduanya bisa bersatu (saling komplemen).
4) Pemotongan plasmid dengan enzim restriksi pada daerah potongannya.
5) Plasmid disambungkan dengan DNA asing yang memiliki sifat tertentu.
b. Enzim restriksi
Enzim restriksi atau endonuklease restriksi adalah enzim yang
digunakan untuk memotong DNA secara spesifik. Enzim ini disebut juga
sebagai gunting biologi. Prinsip kerja enzim restriksi adalah sebagai berikut.
1) Enzim restriksi mengenali DNA pada situs khusus dan memotong di situs
tersebut.
2) Situs pengenalan restriksi adalah daerah simetri dengan palindrom.
Palindrom pada DNA artinya simetri yang membentuk untai DNA
berlawanan dengan sekuens basa terbaliknya.
3) Pemotongan enzim restriksi akan menghasilkan potongan berupa ujung
kohesif (sticky end) dan ujung rata (blunt end).
c. Enzim Ligase
Enzim ligase adalah enzim yang berfungsi untuk menyambung dua
ujung potongan DNA. Prinsip kerja enzim ligase yaitu sebagai berikut.
45