Page 58 - Modul Pembelajaran Elektronik Inovasi Teknologi Biologi
P. 58

di  antaranya  yaitu  ganggang  air  tawar  Chlorella  pyrenoidosa  dan  bakteri

               Clostridium butyricum.


               b.  Mikroorganisme Pengolah Limbah (Bioremediasi)


                       Bioremediasi  merupakan  pemanfaatan  mikroorganisme  dalam

               mengendalikan polutan, seperti logam-logam berat, petroleum hidrokarbon,

               dan  senyawa-senyawa  organik  terhalogenasi  (mudah  menguap).

               Mikroorganisme  yang  berperan  (bioremediator)  yaitu  khamir,  fungi

               (mycoremediasi), alga, dan bakteri. Bioremediasi terjadi ketika enzim-enzim

               yang  dihasilkan  oleh  mikroorganisme  memodifikasi  polutan  beracun

               dengan mengubah struktur kimia polutan menjadi tidak kompleks, sehingga

               menghasilkan metabolit yang tidak berbahaya dan tidak beracun.

                       Bioremediasi  berpotensi  menjadi  salah  satu  teknologi  lingkungan

               yang bersih, alami, dan paling murah untuk mengantisipasi permasalahan

               yang  ada  pada  lingkungan.  Teknologi  bioremediasi  dalam  menstimulasi


               pertumbuhan  mikroba  dilakukan  dengan  tiga  cara  yaitu  biostimulasi
               (menstimulasi  lingkungan  agar  mikroba  tumbuh),  bioaugmentasi


               (penambahan  mikroba  ke  lingkungan  yang  tercemar),  dan  bioremediasi

               instrinsik  (mikroba  tumbuh  secara  natural).  Proses  bioremediasi  dapat

               Ananda lihat pada Video 4.



















                                                (YouTube: DW Indonesia, 2018)
                                     Video 4. Bioremediasi dengan Mikroba.







                                                                                                       32
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63