Page 27 - komik digital sasak
P. 27
AYO MENGINGAT
PENGEMBARAAN CUPAK-GERANTANG
Pada zaman dahulu kala, di Lombok Utara, di suatu desa,
tinggalah seorang janda dengan dua orang anaknya. Anak
pertama bernama Cupak dengan ciri-ciri: tubuh pendek,
gendut, kulit hitam, mata besar, bibir tebal, dan hitam,
hidung besar dan pesek, rambut kasar seperti ijuk.
Meskipun Cupak memiliki tubuh yang besar dan tampang
yang seram, tetapi dia merupakan seorang anak yang
penakut, pengecut, dan pemalas. Anak kedua bernama
Gerantang dengan ciri-ciri: wajah cerah, tinggi semampai,
kulit kuning langsat, dan bersih, mata bersinar, hidung
mancung, bibir tipis, dan senyum yang menawan. Gerantang
juga tangguh, disiplin, dan pemberani. Gerantang sangat
disenangi oleh teman-temannya sementara Cupak tidak
begitu disenangi oleh teman-temannya.
Suatu hari ibunya jatuh sakit. Kondisi ibunya semakin
hari semakin lemah, akhirnya meninggal dunia. Sebelum
meninggal dunia, ibunya berpesan untuk selalu bersama.
Gerantang sangat sedih ditinggal ibunya. Setelah
menyelesaikan prosesi pemakaman ibunya, kedua
bersaudara itu berencana pergi merantau ke negeri yang
jauh. Sebelum berangkat, tidak lupa Gerantang berziarah
ke makam ayah dan ibunya. Dari raut wajahnya, Gerantang
kelihatan kesedihan yang mendalam, sedangkan Cupak tidak
menunjukkan kesedihan sama sekali. Pekerjaannya hanya
makan-makan saja.
Ketika berangkat, Cupak yang pada dasarnya pemalas,
dia tidak mau membawa apa-apa. Gerantang disuruh
membawa semua bekal untuk kebutuhan dalam perjalaan.
Mereka
27