Page 28 - komik digital sasak
P. 28
AYO MENGINGAT
ke luar hutan masuk hutan, naik gunung turun gunung,
banyak desa dan dusun yang mereka lalui.
Dalam perjalanan Cupak sering mengeluh, merengek-
rengek, dan cepat merasa lapar. Cupak sering merasa sangat
lelah dan meminta untuk sebentar-sebentar beristirahat.
Jika mereka makan, Cupak makan dengan rakus tiga kali
lebih banyak daripada Gerantang. Gerantang makan
secukupnya saja karena dia memikirkan untuk bekal dalam
perjalanan. Perjalanan masih panjang sementara persediaan
makanan semakin menipis.
Ketika mereka sudah cukup jauh melakukan perjalanan,
Cupak meminta untuk beristirahat dan makan. Gerantang
menyetujuinya karena kebetulan ada pohon cukup besar dan
dekat dengan sungai untuk mengambil air minum. Sebelum
makan, Cupak melihat ayam goreng yang masih cukup
banyak, timbul niat jahatnya untuk memakan ayam goreng
itu sendirian.
Cupak meminta Gerantang mengambil air karena
kebetulan jarak tempat mengambil air dengan tempat
mereka beristirahat memakan waktu cukup lama. Ketika
Gerantang pergi mengambil air, Cupak dengan rakusnya
menghabiskan ayam goreng tersebut secepatnya. Setelah
itu, Cupak pura-pura tidur. Begitu Gerantang datang, dia
mendapati ayam goreng sudah habis. Cupak pura-pura
terkejut melihat ayam goreng sudah habis. Cupak beralasan
bahwa yang memakan ayam goreng itu adalah anjing hutan.
Gerantang berkata syukurlah kau tidak diserang oleh anjing
hutan itu. Gerantang mengkhawatirkan keselamatan Cupak.
Gerantang mengambil bungkusan nasi yang tersisa lalu
memakannya tanpa menghiraukan omelan Cupak. Gerantang
28