Page 2 - MAJALAH 92
P. 2
tah untuk penyempurnaan rumusan yang belum menggembirakan. Pendi- segera diatasi, karena akan berdam-
draft, tidak akan mengubah substansi dikan tinggi belum bisa menjadi fak- pak signifikan terhadap lulusan yang
RUU tentang Pendidikan Tinggi hasil tor penting yang mampu melahirkan dihasilkan. Salah satu yang akan ter-
Panitia Kerja 4 April 2012. enterpreneur dengan orientasi job dampak adalah indeks pembangunan
Semenjak era kemerdekaan, pe- creating dan kemandirian. Pengang- manusia (IPM) Indonesia yang selama
ngalaman Indonesia dalam pengelo- guran terdidik dari hasil pendidikan ini dinilai masih rendah. Terkait de-
laan pendidikan tinggi terhitung baru terus bertambah, problem pengab- ngan ini, dibutuhkan perhatian yang
berjalan sekitar 63 tahun, yaitu dimulai dian masyarakat dimana perguruan serius dalam rangka meningkatkan
pada 1949-1950 dimana Universitas tinggi tersebut berada dirasa kurang kualitas pendidik. Para dosen harus
Gadjah Mada (UGM) dan Universitas responsif, dan berkontribusi terha- secara berkelanjutan melakukan up-
Indonesia (UI) merupakan perguruan dap problem masyarakat. Perguruan date kemampuan dan ilmunya, sesu-
tinggi pertama di Indonesia. Universi- Tinggi juga belum sepenuhnya mam- ai perkembangan ilmu pengetahuan
tas Gadjah Mada merupakan univer- pu melahirkan lulusan yang memiliki dan teknologi yang terus berjalan.
sitas negeri tertua di Indonesia, yang akhlak mulia dan karakter yang kuat. Kedua, belum memadainya fasilitas
terletak di Yogyakarta, didirikan pada Anarkhisme intra dan inter-kampus pendidikan. Hingga kini masih banyak
19 Desember 1949 dan merupakan seperti membentuk lingkaran ke- pendidikan tinggi yang belum memi-
universitas pertama yang didirikan kerasan, banyak kita jumpai terjadi- liki fasilitas pendidikan yang lengkap,
setelah Indonesia merdeka. Sedang- nya demo-demo yang bersifat anar- sehingga proses pembelajaran dan
kan Universitas Indonesia memiliki khis yang dilakukan oleh kelompok hasil lulusan menjadi kurang optimal.
sejarah lebih panjang lagi, yaitu 1849 mahasiswa. Tentu banyak juga prestasi Perlu diingat bahwa tanpa fasilitas
sebagai Dokter-Djawa School dan yang telah dicapai, akan tetapi gaung yang memadai dan relevan dengan
berubah sebagai Universiteit Indone- masalah ini lebih bergema dibanding kebutuhan, maka hasil pendidikan ti-
sia pada tahun 1950. deretan prestasi-prestasi. dak akan optimal. Hal ini pada umum-
Pendidikan tinggi di Indonesia Melihat hal ini, kita selalu ditun- nya terjadi di berbagai fakultas yang
makin eksis dan berkembang, dimu- tut untuk mencari akar masalahnya. membutuhkan alat peraga dan alat
lai dari hanya memiliki 200 maha- Apakah akar masalahnya berada pada praktek dalam proses pembelajaran
siswa saja pada pasca Perang Dunia kurikulum dan literatur yang diberi- seperti fakultas kedokteran, fakultas
II, sampai sekarang berjumlah sekitar kan yang tidak terkoordinasi, akredi- teknik, fakultas peternakan, fakultas
4,3 juta mahasiswa dengan kurang tasi kelembagaan yang tidak terukur, pertanian, dan lain sebagainya.
lebih 155.000 dosen, tersebar pada tenaga pendidik yang belum terakre- Ketiga, masalah efektivitas pendi-
83 universitas negeri (2,7%) dan 2987 ditasi, atau masalah lainnya. Dalam dikan. Efektivitas pendidikan terkait
(97,3%) perguruan tinggi swasta. hal ini, setidaknya kita mencatat erat dengan kualitas sumber daya
Dalam interval perjalanan pan- berbagai kendala mendasar yang manusia yang dihasilkan oleh pendi-
jang itu, perguruan tinggi mengha- ada dalam dunia pendidikan tinggi dikan tinggi. Namun kenyataan yang
dapi berbagai masalah dan tantangan yaitu: pertama, masih rendahnya sangat memprihatinkan adalah, bah-
yang tidak sama dari masa ke masa. kualitas pendidik. Masalah ini meru- wa di Indonesia, hingga kini masih
Setiap masa memiliki tantangan ma- pakan persoalan krusial yang harus banyak penyelenggaraan pendidikan
sing-masing yang harus disikapi de-
ngan evaluasi kebijakan pendidikan
tinggi yang dinamis dan kompeten.
Namun, perjalanan dunia pendidikan Internet/kalbe.co.id
tinggi dengan berbagai tantangannya
tersebut memiliki satu pertanyaan
mendasar, yang bisa juga dikatakan
sebagai ekspektasi, yang selalu di-
tanyakan masyarakat yaitu: “apa
yang telah dikontribusikan perguruan
tinggi untuk mencerdaskan kehidu-
pan bangsa?”
Masalah Dunia Pendidikan
Salah satu masalah mendasar
yang dihadapi perguruan tinggi
adalah problem relevansi dan mutu
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
ARIA |
TH. XLII, 2012 |
|
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
Edisi 92
ARLEMENT
P