Page 78 - MAJALAH 157
P. 78

HOBBY





                   Hobi Pelihara Ayam





                Jadi Kesenangan Yang Murah                                     Alhamdulillah ayam tersebut bisa

                  Tapi Mahal Untuk Dinikmati                                   sampai punya keturunan. Artinya ayam
                                                                               tersebut merasa nyaman dan tenang
                                                                               berada di rumah,” tutur politisi F-PAN
                                                                               dapil Sumatera Selatan I tersebut.
                                                                                  Salah satu alasan bagi Hafisz
                                                                               terkait hobinya itu adalah dari segi
                                                                               biaya perawatan, sebab biaya untuk
                                                                               memelihara ayam tergolong cukup
                                                                               murah ketimbang menggeluti hobi
                                                                               lain. “Tips agar ayam peliharaan itu
                                                                               memiliki suara yang indah, maka kita
                                                                               harus rajin memberikan belut dan juga
                                                                               cabai, selain makanan yang spesialnya.
                                                                               Berbeda kasusnya kalau memelihara
                                                                               jenis ayam dengan ras yang lainnya,”
                                                                             FOTO: DEP/IW  pindah ke rumah yang letaknya dekat
                                                                               paparnya.
                                                                                  Hafisz menceritakan, saat ia baru

            Wakil Ketua  Komisi Xi Dpr ri Achmad Hafisz Tohir                  dengan sungai, seringkali ular-ular
              Setiap orang pasti akan         dapat mencari makan sendiri jika   “Ayam merupakan hewan
                                              dilepas dari kandangnya. Jika tidak
                 memiliki hobi atau           disediakan kandang, ayam kampung     rumahan dan bukan
                kesenangan masing-            dapat tidur di atas pohon di sekitar   hewan liar. Ayam yang saya
                                              rumah.
                masing. Banyak jenis            Berbeda dengan pejabat publik   pelihara di rumah itu tahu,
                   hobi yang dapat            lainnya, Wakil Ketua  Komisi XI      kalau saya pulang,
                                              DPR RI itu lebih memilih untuk
              digeluti, seperti berburu,      memelihara ayam dari berbagai ras   dia sering berkokok,”
               memancing, bertanam,           sebagai hobinya. Ada beberapa jenis
               memelihara tanaman,            ayam yang pernah dipeliharanya,   kecil dari dalam sungai itu naik ke
                                              diantaranya adalah ayam Bali, ayam   permukaan ketika hujan besar. “Di
              beternak hewan piaraan,         Pelung, ayam Bekisar, ayam Kokok   situlah pertama kali saya mengambil
                dan lain sebagainya.          Balenggek dari Padang yang memiliki   keputusan bahwa saya harus pelihara
                                              suara kokok yang panjang dan merdu.  ayam. Saya pelihara ayam kampung
                     agi orang yang berdomisili   “Ayam merupakan hewan rumahan   yang terdiri dari satu jantan dan dua
                     di kampung, memelihara   dan bukan hewan liar. Ayam yang saya   betina, yang sengaja saya lepaskan di
                     ayam kampung bukan lagi   pelihara di rumah itu tahu, kalau saya   halaman rumah agar dapat memangsa
                     sesuatu yang asing. Banyak   pulang, dia sering berkokok,” ucap   ular-ular kecil tersebut guna
           B orang-orang di kampung           Hafisz bangga.                   keseimbangan alam,” tandasnya.
            yang beternak ayam. Menjadikan      Hafisz menyatakan, sejauh ini     Pihak Keluarga sendiri sangat
            ternak ayam sebagai penghasilan   hobinya itu dilakukan hanya sebatas   memahami hobi Hafisz. Dan bagi
            sampingan bahkan penghasil utama.  kesenangan semata, tidak berorientasi   Hafisz hobi memelihara ayam dapat
               Hal tersebut tentu berbeda dengan   pada tujuan bisnis. Ketertarikannya   memberikan kesenangan yang
            kisah Achmad Hafisz Tohir, seorang   pada jenis ayam tertentu, karena ayam   murah, tetapi mahal untuk dinikmati.
            legislator yang senang memelihara   memiliki bulu dan suara yang bagus.  Sejak memutuskan untuk tidak
            ayam hanya sebatas hobi saja. Pria   “Kalau ayam itu kita pelihara   menambah jumlah ayam, telur-telur
            yang kerap disapa hafisz itu sering   dengan baik, dia bisa bertelur dan   yang dihasilkan oleh ayam-ayam itu
            memanfaatkan waktu luangnya untuk   memiliki keturunan yang baik pula.   dikonsumsinya sendiri. Menurutnya,
            ‘menyapa’ ayam-ayam peliharaannya.   Kalau ayam sudah tidak merasa   Itulah hobi yang bisa dinikmati
               Ternyata, memelihara ayam      tenang, jangankan dapat menetaskan   sekaligus memiliki nilai tambah.
            kampung tidak memerlukan biaya    anaknya, bertelurpun dia tidak mau.   Dari dua betina yang dipeliharanya,
            banyak. Begitu pula perawatannya   Saya pernah pelihara satu pasang   setiap hari minimal satu telur bisa
            yang cukup mudah. Ayam kampung    ayam hutan yang berasal dari Jambi,   didapatkannya.   DEP

            78  PARLEMENTARIA  157 XLVIII 2018
   73   74   75   76   77   78   79   80