Page 1 - MAJALAH 89
P. 1

PESAN  PIMPINAN




            Oleh: Ketua DPR RI, DR. H. Marzuki Alie
            Politisi Beradab Yang Menjunjung


            Etika Dan Moral



            Persoalan  etika  dan  moral  politisi,  sejauh  yang  saya  ketahui,  selalu  hadir  dan  menjadi  topik
            diberbagai mass media, dan bahkan hampir semua stasiun televisi sepanjang tahun 2011 ini.














                 eberapa  waktu  yang  lalu,  ada   berintegritas, sehingga pada akhirnya,   politisi menjadi beradab, sebagai enti-
                 lembaga  survey  menyebutkan   banyak muncul politisi yang menjun-  tas yang terpisah, atau bahkan politisi
            Bbahwa  pamor  politisi  DPR  “je-  jung moral dan etika, atau saya sebut   yang membentuk struktur sosial yang
            blok” di mata masyarakat. Responden   sebagah “politisi beradab”.    memungkinkan terbentuknya kelom-
            yang  menilai  bahwa  kinerja  politisi   Tema  “politisi  beradab”  akan  se-  pok elit dalam masyarakat.
            itu baik hanya sebesar 23,4%, bahkan   lalu  berkaitan  dengan  perspektif  ke-  Tidak  sedikit  orang  mengkritik,
            51,3%  di  antaranya  menilai  bahwa   hidupan  masyarakat,  yang  memiliki   bahwa  tersubordinasinya  persoalan
            kerja politisi sangat buruk. Dari hasil   hubungan-hubungan  tertentu,  yang   politik kedalam struktur (sosial), me-
            survey  ini,  setidaknya  perlu  menjadi   sering disebut sebagai struktur sosial,   nyebabkan politik dipakai sebagai alat
            pelajaran agar meningkatkan pola ka-  sehingga  penilaian  terhadap  politisi   untuk menunjang struktur yang telah
            derisasi dan sistem rekruitmen calon   dapat saja berbeda diantara berbagai   ditetapkan oleh ”grand design” politi-
            anggota  legislatif,  yang  lebih  baik   struktur sosial tersebut. Kaitan politisi   si tertentu. Hal ini menyebabkan poli-
            dan  selektif.  Sementara  masyarakat   beradab dengan struktur sosial sam-  tik tidak saja kehilangan otonominya,
            diharapkan, untuk memilih calon ang-  pai sekarang masih menjadi polemik:   melainkan  juga  telah  dimanipulasi
            gota  legislatif  yang  berkualitas  dan   apakah struktur itu yang membentuk   sedemikian  rupa,  sehingga  menjadi




































                                                                                                                                                                                                        | PARLEMENTARIA  |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
              | PARLEMENTARIA |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                                       1
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 89
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   1   2   3   4   5   6