Page 74 - MAJALAH 89
P. 74
Masih Assoy………….. ikut memandang wajah Bu Bupati. Wah…….Ini dia ni………insting
Gemuruhlah tawa seiisi ruangan, Hus……… kok kamu jadi keteru- wartawannya tumbuh kembali, .....
suasana mendadak sedikit mencair san nglihatnya, jangan keterusan gitu nggak mau rugi……, tapi kalau bisa
setelah dari siang hari suasana diliputi nanti Bu Bupati semakin salah tingkah kita nggak mau rugi dua-duanya……..
ketegangan. dan nggak konsen menjawab perta- betul nggak………betul nggak,” jawab
Bupati Kutai Kartanegara yang nyaan anggota, rugi kan kita nggak temannya kembali serius menyimak
merupakan satu-satunya wanita yang dapet jawaban. jalannya rapat. (tt)***
duduk di depan tersipu-sipu malu dan
pipinya merona merah menambah
kecantikannya.
Saat memberikan paparannya, Bu-
pati yang memiliki nama Rita Widya-
sari ini memang mengakui dia grogi
berhadapan dengan anggota Dewan
dan dilihat puluhan wartawan serta
kamera yang berada dimana-mana.
Ternyata pesona Ibu Bupati ini
juga “membius” salah satu anggota
Dewan untuk menatapnya.
Terdengar celetukan-celetukan
dari wartawan yang mengikuti jalan-
nya rapat. “Pak……pak……… kok nggak
mau ketinggalan sama yang muda…..
tahu-tahunya yang bening-bening,”
kata salah satu wartawan yang tidak
lepas dari notebooknya.
“Ya…… iyalah …….. masak di depan
mata ada yang cantik kita lewatkan
begitu saja………. rugi kali…… ……,”
jawab temannya sambil mencuri-curi
Jajaran Pemerintahan, Menteri PU, Wakil Menteri Perhubungan, Wakil Kakorlantas Polri, Kepala
Basarnas, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Bupati Kutai Kartanegara dan lainnya
7
7 | PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 | 7
ARIA |
TH. XLII, 201 |
|
7 | PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
1
Edisi 89
ARLEMENT
P