Page 76 - MAJALAH 140
P. 76
PARLEMEN DUNIA
Argentina: Negara Amerika Latin Pertama
Pendukung Kuota Perempuan di Parlemen
Dukungan Terhadap Kuota
Perempuan Di Parlemen
Oleh: Sasmithaningtyas. P. L. S.I.P dan Larissa Amanda. S.I.P
Peneliti Center for Election and Political Party ( CEPP) FISIP UI
engapa keter wakilan sistem hukum yang berlaku, perempuan
perempuan dalam partisipasi Argentina tidak merasa direpresentasikan
politik adalah hal yang kebutuhan dan kepentingannya di dalam
Mpatut untuk diperjuangkan? parlemen. Akhirnya pada tahun 1980, ketika
Bagi sebagian orang yang belum Argentina sedang dalam proses transisi
mengetahui signifikansi dari pentingnya menuju demokrasi, para perempuan
gerakan ini, terdapat tiga poin penting Argentina berusaha memperjuangkan hak
peningkatan perwakilan perempuan mereka melalui gerakan “demokrasi yang
dalam parlemen dan partisipasi politik, berkeseimbangan (parity democracy)”.
(menurut Nordeval, 1985 yang dikutip oleh Demokrasi berkeseimbangan
Philips, 1991) yaitu keadilan demokrasi, yang berusaha diperjuangkan oleh
pemanfaatan sumber daya manusia, perempuan Argentina bertujuan untuk
dan representasi kepentingan. Dengan mengembangkan strategi keterwakilan
keterlibatan perempuan secara penuh di parlemen yang dapat menjangkau
dalam parlemen dan partisipasi politik kebutuhan dan kepentingan perempuan
akan memberikan pandangan berbeda hingga ke akar rumput. Para aktivis ini
terkait nilai, pengalaman dan keahlian kemudian memilih menggunakan strategi
yang dimiliki, sehingga memberikan sistem kuota, yang akhirnya dikukuhkan
warna yang berbeda serta memperkaya dalam hukum Argentina, Law No.24, 012.
kehidupan politik yang terjadi, terutama Berawal pada November 1989, Margarita
dalam parlemen. Hal ini dikarenakan ada Malharro de Torres, legislator nasional
beberapa hal dalam kehidupan perempuan dari Persatuan Sipil Radikal (UCR) dari
yang tidak bisa diwakilkan oleh laki-laki, Mendoza yang menyatakan kebutuhan
karena hanya sesama perempuan yang perwakilan perempuan dalam parlemen.
bisa mengalami dan mengerti langkah apa Margarita menyatakan keperluan untuk
yang harus diambil dalam menyelesaikan melakukan amandemen terhadap UU
permasalahan kehidupan tersebut. Pemilu Nasional Argentina dengan
Argentina, sebuah negara di daratan memasukkan poin mengenai kebutuhan
Amerika Selatan yang menjadi negara akan partisipasi perempuan seutuhnya
Amerika Latin pertama yang mendukung dalam keanggotan parlemen.
kuota perempuan di Parlemen. Perempuan Keterwakilan perempuan sebesar
Argentina mendapatkan hak pilihnya 30% dalam parlemen sudah dicantumkan
dalam pemilu sejak tahun 1947. Akan dalam UU sejak tahun 1983. Pada tahun
tetapi, dikarenakan sistem politik dan tersebut pula, telah terpilih anggota
76 l PARLEMENTARIA EDISI 140 TH. XLVI - 2016