Page 3 - MAJALAH 121
P. 3

Pengantar redaksi


                         Tarik ulur kebijakan bahar bakar minyak  di dalam negeri. Ketika harga minyak dunia
                        (BBM). Itulah tema pokok Majalah Par­   terus melorot tajam, barulah pemerintah
                        lementaria edisi 121 awal tahun 2015. Tema  menurunkan harga BBM. Yang sangat disa­
                        tersebut sengaja diangkat karena masalah  yangkan, setiap kenaikan BBM pasti diikuti
                        BBM senantiasa menjadi hal yang menarik.  kenaikan kebutuhan pokok dan transporta­
                        Sebagai salah satu komoditas yang sangat  si, namun meski dua kali diturunkan, tetapi
                        strategis,  kebijakan soal BBM  selalu me­  tetap saja harga­harga tersebut bertahan
                        munculkan pro kontra bahkan demo yang  pada kenaikannya.
                        massif tidak hanya di ibu kota tetapi juga   Tiga fungsi dewan selalu diisi dengan
                        terjadi di berbagai wilayah di tanah air.  laporan aktual yakni rubrik pengawasan
                         Pada  tanggal 16 November 2014 Pemer­  diturunkan laporan soal kesiapan petani
                        intah Presiden Jokowi menaikkan harga  menghadapi pasar bebas Asean (MEA), ru­
                        BBM sekitar 30%, yakni premium dari  brik legislasi mengupas pembahasan Perp­
                        Rp6.500 menjadi Rp8.500 dan solar dari  pu Pilkada dan rubrik anggaran mengulas
                        Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.      pembahasan RAPBN­Perubahan 2015.
                         Namun, pada 1 Januari 2015 harga pre­    Satu hal yang baru pada Majalah kita ini
                        mium diturunkan kembali menjadi Rp7.600  adalah rubrik Parlemen negara­negara sa­
                        dan solar menjadi Rp7.250 per liter. Tera­  habat. Dari ulasan tersebut diharapkan kita
                        khir, pada 16 Januari 2015 harga premium  memiliki  perbandingan  dan  pengetahuan
                        turun lagi menjadi Rp6.600 dan solar men­  bagaimana kinerja parlemen negara­nega­
                        jadi Rp6.400 per liter. Dalam kebijakan baru  ra lain. Sekaligus akan menambah wa­
                        harga BBM tersebut, premium sudah tidak  wasan kita sebagaimana ditegaskan Ketua
                        lagi disubsidi, sedang solar disubsidi Rp  DPR yang bertekad akan mewujudkan
                        1000 per liter.                         parlemen modern, parlemen yang amanah
                         Kalangan DPR mengkritisi, seharusnya  memperjuangkan aspirasi rakyat menuju
                        dalam menaikkan BBM dilakukan dengan  masyarakat yang sejahtera, adil dan mak­
                        tepat. Di saat harga minyak dunia turun,  mur.
                        pemerintah malah menaikkan harga BBM





















                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 121 TH. XLV, 2015  3
   1   2   3   4   5   6   7   8