Page 65 - MAJALAH 118
P. 65

KOMISI V BUKTIKAN KESUNGGUHAN


                        SERAP ASPIRASI KE DUA DAERAH



              Membelah dada melihat hati. Peribahasa itulah yang pas untuk mengungkapkan kesungguhan
             hati Komisi V untuk menyerap aspirasi masyarakat dan daerah. Beberapa waktu lalu Komisi V DPR
             RI mengunjungi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Sumedang, Jawa-Barat secara bersamaan
             guna menampung aspirasi dari mitra kerjanya, termasuk keluhan masyarakat sekitar.


              Labuhan Bajo, NTT                 “Kami sudah melihat dan mera-   wisata dunia yang baru,”jelas  Tim
                                              sakan langsung runway yang ada  Kunjungan Kerja, Fary Djemi Fran-
              Dalam kunjungan yang dipimpin  saat ini masih sangat kurang pan-  cis pada wartawan di Labuhan Bajo,
            oleh anggota Komisi V Fary Djemi  jang sehingga hanya bisa digunakan  NTT, Rabu (10/9).
            Francis, para wakil rakyat ini  untuk pesawat kecil jenis ATR saja.
            menampung beberapa aspirasi  Padahal dengan menjadikan Pulau          Fary menambahkan penambahan
            dari  berbagai  mitra  kerjanya.  Komodo menjadi satu dari tujuh  runway Bandara Komodo, Labu-
            Sebut saja penyelesaian bandara  keajaiban  dunia ini, sudah pasti pe-  han Bajo ini sangat diperlukan agar
            Ko m o d o, L ab uan B aj o N T T.  sawat kecil tidak efektif dalam men-  mampu didarati oleh pesawat jenis
            Untuk mendukung percepatan  datangkan wisatawan ke daerah  Boeing 737 yang notabene beruku-
            penyelesaian bandara yang menjadi  ini. Untuk diketahui dalam pesawat  ran besar dan mampu mendatang-
            satu destinasi wisata yang baru  yang kami tumpangi sebanyak sem-   kan wisatawan lebih banyak lagi.
            ini,  Kementerian  Perhubungan  bilan puluh persennya adalah turis  Selain itu peluasan runway juga se-
            menambah atau memperluas  asing, artinya daerah ini benar-          mata untuk menghindari terjadinya
            runway (lintasan bandara).        benar telah menjadi daerah tujuan  resiko kecelakaan dalam pendaratan


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 118 TH. XLIV, 2014  65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70