Page 76 - MAJALAH 118
P. 76
SELEBRITIS
Karir Seni
Tak berlebih jika Dewi kini me-
nganggap akan setia dengan dunia
seni yang telah membesarkan na-
manya. Bahkan ia menganggap lewat
panggung ke panggung itulah dirinya
bisa hidup seperti saat ini. Karirnya di
dunia seni berawal ketika tahun 1977
ia menjadi juara ke empat Penyanyi
Tingkat Nasional setelah Hetty Koes
Endang, Melky Goeslaw/Diana Nasu-
tion dan Ira Puspita.
Dari ajang itu namanya mulai
dikenal luas sebagai penyanyi pro-
fesional. Bahkan tidak hanya ber-
senandung, Dewi Yull juga sempat
berakting lewat sinetron Losmen
dan film Kembang Kertas. Sejak
saat itu nama dan wajah Dewi Yull
semakin dikenal luas di masyarakat.
Bahkan terakhir, duetnya dengan
citanya tersebut. bon lewat sebuah sistem kandas di alm Broery Pesolima malah dinobat-
tengah jalan. kan menjadi pasangan duet yang
RUU Disabilitas mampu melahirkan lagu-lagu abadi
“Bagi saya mengabdi untuk sepanjang masa.
Terkait dengan pengesahan RUU kota kelahiran saya, Cirebon tidak
tentang Penyandang Disabilitas harus menjadi Walikota atau Wakil Dalam kehidupan pribadi, lewat
yang akan menjadi usulan DPR, Walikota. Dan apa yang sudah Titiek Puspa pada tahun 1980 Dewi
Dewi sangat menyambut positif hal terjadi merupakan pelajaran politik Yull dipertemukan dengan aktor
tersebut. Pasalnya, RUU tersebut yang berharga untuk saya,” aku Ray Sahetapy dalam sebuah syuting
menjadi payung hukum yang Dewi ketika itu. film bertajuk GADIS. Dari perkawin-
kuat untuk memberikan hak yang an mereka dikaruniai empat orang
sama bagi penyandang disabilitas Kini, Dewi kerap diminta mengisi anak, Gizka Puteri Agustina Sahe-
sebagaimana warganegara lainnya. acara kampanye Pilkada untuk tapy, Rama Putra, Panji Surya, Mo-
Dengan demikian segala ketidak beberapa tokoh politik.Tidak hanya hammad Raya Sahetapy. Sayang-
adilan atau diskriminatif perlakuan sekedar menyumbangkan suara nya, pada tahun 2004 pernikahan
yang pernah diterima para difable emasnya, namun Dewi juga kerap keduanya kandas saat Ray beren-
tidak akan terulang kembali. terjun langsung menampung cana menikahi teman kuliahnya Sri
aspirasi dan keluhan masyarakat Respatini Kusumawati. Dewi sendiri
Berbicara tentang Politik, diakuin- sekitar untuk kemudian disampaikan di berbagai kesempatan, termasuk
ya untuk bisa terlibat langsung kepada kandidat kepala daerah saat perpisahan Komisi VIII Periode
dalam penentu kebijakan, mau ti- yang diusungnya. Meski demikian 2009-2014 lalu mengungkapkan
dak mau dan suka tidak suka setiap ia mengaku masih enggan untuk bahwa dirinya juga sudah tidak
orang harus masuk dalam sebuah kembali ke panggung politik. sendiri lagi. Sejak beberapa tahun
sistem, baik itu sistem politik mau- silam, ia telah melepas masa jan-
pun sistem pemerintahan. Oleh “Sepertinya dunia saya bukan di danya dengan dinikahkan oleh se-
karena itulah beberapa waktu silam Politik. Saya lebih enjoy di panggung sama seniman.
pihaknya sempat masuk menjadi hiburan dan seni tanah air. Walau
kader salah satu partai politik. Bah- begitu saya melihat dunia politik In- “Alhamdulillah sudah lima tahun
kan Dewi sempat dicalonkan men- donesia saat ini telah banyak men- saya tidak sendiri lagi, saya sudah
jadi Wakil Walikota Cirebon. Ia ko- galami kemajuan yang luar biasa. menikah, suami saya seniman juga,
non meraih suara terbanyak kedua Terutama peluang bagi perempuan tapi memang belum terpublikasi.
saat rapat Tim Pilkada Partai terse- untuk ikut berpolitik saat ini terbuka Karena biasanya berita baik malah
but. Sayangnya, langkahnya terjegal luas dengan ditambahnya kuota tidak disukai media, sebaliknya be-
dengan adanya konflik internal par- perempuan dalam politik,” papar rita buruk malah jadi incaran me-
tainya sendiri. Keinginannya untuk wanita kelahiran Cirebon, 10 Mei dia,” ungkap Dewi diselingi tawa.
memajukan kota kelahirannya, Cire- 1961. (Ayu) foto: rizka/parle/iw
76 PARLEMENTARIA EDISI 118 TH. XLIV, 2014