Page 77 - MAJALAH 135
P. 77

daerahnya saja. DPR Filipina beranggotakan 292 perwakilan   kepentingan buruh migran dan keturunan mereka.
            yang berasal dari 234 distrik di seluruh Filipina. Setiap   Selain UU Pekerja Migran dan Bangsa Filipina, terdapat
            Kinatawan (sebutan untuk anggota DPR di Filipina), memiliki   sebuah badan pemerintah dengan mandat yang luas dalam
            masa jabatan selama tiga tahun dan bisa terpilih kembali   mendorong dan mengawasi ketenagakerjaan pekerja
            maksimal tiga kali periode jabatan. Ada dua tipe perwakilan   migran Filipina, yang bernama Dewan Pusat Pengelolaan
            disini, pertama berdasarkan distrik dan kedua berdasarkan   Ketenagakerjaan Luar Negeri Filipina (Governing Board
            daftar dari partai. Sebanyak 80% Kinatawan berasal dari   of the Philippine Overseas Employment Administration,
            distrik dan sisanya berasal dari daftar partai, yang dimaksud   atau disingkat POEA). Badan ini dipimpin oleh Sekretaris
            dengan daftar partai disini adalah masyarakat memilih   Departemen Buruh dan Tenaga Kerja Filipina dengan tugas
            partai dan bukan nama anggota (sistem tertutup).   dan fungsinya adalah mengatur aktifitas agen perekrutan
                                                               swasta dan memastikan bahwa hanya pekerja yang
            Produk Legislasi Penempatan Tenaga Kerja           berkualitas yang ditempatkan serta memastikan bahwa
            Filipina di Luar Negeri                            para pekerja mendapatkan situasi dan kondisi terbaik dalam
               Filipina telah memiliki program ketenagakerjaan luar   pekerjaan.
            negeri selama lebih dari 40 tahun, yaitu sejak tahun 1974.
            Namun demikian, peraturan yang cukup komprehensif
            baru disetujui Kongres tahun 1995 yaitu Migrant Workers
            and Overseas Filipinos Act 1995 atau UU Pekerja Migran dan
            Bangsa Filipina di Luar Negeri tahun 1995 (UU Republik No.
            8042). UU ini ditujukan untuk meningkatkan perlindungan
            pekerja migran, dengan menaikkan standar perlindungan
            dan kesejahteraan tidak hanya bagi pekerja migran Filipina
            dan keluarga mereka, tetapi secara umum juga bagi warga
            Filipina di luar negeri. Secara khusus, Undang-undang ini
            berisi hal-hal pokok sebagai berikut:
            1.   Negara diberi mandat untuk mengatur penempatan
               tenaga kerja hanya ke negara, dimana hak-hak mereka                                               foto: dok/hr
               dilindungi.
            2.   Memberikan wewenang kepada Kedutaan Filipina untuk   Gedung Kongres Filipina
               merepatriasi segera pekerja yang masih di bawah umur.
            3.  Agen  perekrutan  berlisensi  yang  melanggar  aturan   Dari sisi komposisi anggotanya, POEA merupakan sebuah
               tentang perekrutan dan penempatan pekerja       badan tripartite. Dewan ini tidak hanya beranggotakan
               diberlakukan sama dengan agen yang tidak berlisensi   pejabat pemerintah namun juga perwakilan dari serikat
               dan bisa diancam sanksi tuntutan pidana.        pekerja dan agen penyalur jasa tenaga kerja dari pihak swasta.
            4.   Pembentukan Dana Darurat Repatriasi di bawah   Dewan Pusat POEA mempunyai agenda melakukan dialog
               administrasi Kesejahteraan Tenaga Kerja di Luar Negeri   rutin dengan masyarakat dan menyelenggarakan program-
               (the OverseasWorkers’ Welfare Administration/ OWWA).  program pendidikan komunitas dan perlindungan yang
            5.   Pembentukan pusat pemantauan pemulangan tenaga   diberikan untuk melengkapi aktifitas yang dilakukan oleh
               kerja, di bawah pengawasan Departemen Perburuhan   Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Untuk menanggulangi
               dan Ketenagakerjaan, sebagai sebuah mekanisme untuk   rekrutmen calon tenaga kerja migran ilegal di Filipina,
               mereintegrasi tenaga kerja dari luar negeri kembali ke   POEA diwajibkan oleh undang-undang untuk membantu
               masyarakat.                                     penuntutan agen perekrut yang dinyatakan ilegal. Ini tentu
            6.   Pembentukan pusat-pusat untuk berkumpul dan   saja sejalan dengan penerapan MEA yangmensyaratkan
               meningkatkan kompetensi untuk pekerja migran dan   adanya program kualifikasi, standarisasi dan sertifikasi
               warga negara Filipina di luar negeri di kedutaan Filipina   profesional, yang dapat diakui baik lokal dan regional
               di negara-negara, dimana para pekerja terkonsentrasi  ASEAN. Dalam ASEAN Framework Agreement on Services
            7.   Penciptaan skema pembiayaan untuk dikelola oleh   (AFAS), terdapat delapan profesi yang akan diterapkan
               OWWA untuk dana pada saat pra keberangkatan dan   standarisasi dan sertifikasi yaitu: engineering, keperawatan,
               juga pinjaman keluarga pekerja yang mencari pekerjaan   arsitek, dokter, dokter gigi, kepariwisataan, survey dan
               di luar negeri.                                 akuntan.
            8.   Pembentukan posisi asisten hukum untuk urusan buruh   Lesson Learned  yang dapat menjadi pelajaran dari
               migran di Departemen Luar Negeri.               Filipina bagi pengelolaan tenaga kerja migran Indonesia
            9.   Pembentukan dana bantuan hukum bagi para pekerja   adalah sinergitas antara pemerintah dan lembaga legislatif
               migran.                                         dalam merumuskan berbagai kebijakan yang tepat dalam
            10.  Pembentukan Beasiswa Kongres Buruh Migran untuk   pengelolaan tenaga kerja untuk menghadapi MEA. n



                                                                             PARLEMENTARIA l  EDISI 135 TH. XLVI - 2016  l  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80