Page 63 - MAJALAH 178
P. 63

KALEIDOSK OP
                                                                                    (2014-2019)





            RUU tentang Bea Materai; RUU      pertama, penentuan target        Widodo pada Sidang Bersama 16
            tentang Penghapusan Kekerasan     Prioritas Tahunan yang terlalu   Agustus lalu di DPR RI. Firman
            Seksual; RUU tentang Larangan     tinggi yang belum sepenuhnya     mengharapkan pada persidangan
            Minuman Beralkohol; RUU tentang   mempertimbangkan kapasitas       yang akan datang hendaknya
            Pertembakauan; RUU tentang        dan ketersediaan waktu legislasi;   tidak ada undang-undang yang
            Perkoprasian; dan RUU tentang     kedua, lemahnya parameter yang   tumpang tindih.
            Pengawasan Obat dan Makanan.      digunakan untuk menentukan         “Program legislasi nasional ke
              Sejumlah RUU yang tidak         RUU yang akan dimasukkan         depan tidak perlu terlalu banyak
            dapat diselesaikan tersebut dapat   dalam Prolegnas, dan ketiga,   seperti sekarang-sekarang ini,
            dibahas pada masa keanggotaan     penyelesaian pembahasan          yang akibatnya adalah tidak
            DPR periode mendatang,            seringkali mengalami dead-lock   terselesaikan, yang kedua, toh
            mengingat carryover legislasi     untuk materi tertentu karena     selesai tapi tidak sesuai dengan
            sudah ada landasan hukumnya.      adanya ketidaksepahaman  atau    kebutuhan,” ungkap Firman saat
            Yaitu dengan disetujuinya         ketidaksepakatan antara          Rapat Baleg Pengesahan Jadwal
            RUU tentang Perubahan atas        Pemerintah dan DPR maupun        Masa Persidangan I 2019-2020,
            Undang-Undang Nomor 12            di internal pemerintah sendiri.   di Ruang Rapat Baleg, Nusantara
            Tahun 2011 tentang Pembentukan    Namun demikian perbaikan terus   I, Senayan, Jakarta, akhir Agustus
            Peraturan Perundang-undangan.     dilakukan, baik berkaitan dengan   2019.
            Perubahan Undang-Undang           proses legislasi, struktur, maupun   Lebih lanjut, dia menyarankan
            tersebut dilakukan berdasarkan    mekanismenya.                    agar dalam penyusunan legislasi
            pertimbangan efisiensi waktu dan   Di kesempatan yang berbeda,     yang akan datang, seyogyanya ada
            biaya dalam rangka percepatan     Anggota Badan Legislasi (Baleg)   pertemuan antara Baleg dengan
            pembahasan sebuah rancangan       DPR RI Firman Soebagyo           pemerintah untuk merumuskan
            undang-undang.                    mengusulkan agar Program         apa rencana kerja pemerintah
              DPR menyadari bahwa             Legislasi Nasional (Prolegnas)   pada lima tahun ke depan,
            pelaksanaan Prolegnas selama      yang akan datang disusun secara   sehingga regulasi atau undang-
            ini sulit mencapai target karena   realistis. Pernyataan tersebut   undang yang dibutuhkan dalam
            berbagai kendala, antara lain:    menyikapi pidato Presiden Joko   rangka untuk mengawal program
                                                                               pemerintahan ke depan bisa
                                                                               tepat sasaran dengan visi-misi
                                                                               pemerintahan.
                                                                                 Sementara itu, Wakil Ketua Baleg
                                                                               Totok Daryanto yang memimpin
                                                                               rapat, menilai usulan tersebut
                                                                               bagus. “Masukannya Pak Firman
                                                                               ini bagus, jadi yang pertama
                                                                               perlu ada prolegnas, dan prioritas
                                                                               legislasi yang lebih realistis yang
                                                                               sesuai dengan kepentingan,” ujar
                                                                               Totok.
                                                                                 Totok menjabarkan, nantinya
                                                                               di tingkat eksekutif ada badan
                                                                               semacam perencana dan
                                                                               pengendali legislasi. Sebelum
                                                                               penyusunan prolegnas yang
                                                                               akan datang, akan ada tahapan
                                                                               di awal masa penyusunan,
                                                                               koordinasi antara kedua lembaga
                                                                               yakni legislasinya eksekutif dan
                                                                               legislasinya DPR RI bertemu untuk
                                                                               menetapkan strategi penyusunan
                                                                               undang-undang yang sesuai
                                                                               dengan visi misi Presiden. l eko/sf
            Baleg DPR RI menerima audiensi dari BEM-SI terkait beberapa Undang-Undang. Foto: Eno/MAN


                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     63
                                                                        TH. 2019      EDISI 178      PARLEMENTARIA                        63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68