Page 39 - MAJALAH 161
P. 39
dipimpin oleh Wakil Ketua DPR
RI Michael Wattimena meninjau
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Untia di Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan. Michael menilai PPN Untia
sepi dari kegiatan perekonomian,
terutama jual-beli tangkap ikan.
“Kami melihat bahwa ini
perlu penanganan yang lebih
ekstra, mengingat pelabuhan ini
pembiayaannya mulai dari tahun
2006 sampai dengan tahun 2015 telah
menelan biaya sebesar Rp202 miliar,”
ungkapnya.
Hal serupa diungkapkan oleh
Anggota Komisi IV DPR RI Ono
FOTO : RUNI/IW dimanfaatkan secara maksimal.
Surono yang menilai PPN belum
“Setelah kita tinjau, memang ada
Tim Kunker Komisi IV DPR memantau ketersediaan bahan pangan dan kenaikan harga beberapa masalah terkait dengan
akses jalan masih menggunakan
jelang lebaran di Pasar Wonokromo, Jatim
jalan lingkungan, air bersih yang
“Dengan ketersedian stok beras sangatlah tidak wajar. Saya rasa ini belum memadai, tidak adanya cool
sebanyak 260 ribu ton, tidak perlu harus dicarikan apa penyebab kenaikan storage dan belum adanya stasiun
adanya beras impor lagi,” ucap Oo. tersebut,” katanya. BBM,” jelas Ono.
Politisi Partai Gerindra itu Untuk itu Viva Yoga meminta pihak Politisi PDI Perjuangan itu menilai,
menambahkan Bulog harus terkait agar bisa berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan pelabuhan
meningkatkan kualitas beras yang Satgas Pangan untuk memonitor secara merupakan suatu objek vital bagi
dihasilkan, sehingga masyarakat detail penyebab terjadinya kenaikan nelayan. Tentunya bukan hanya
lebih memilih beras yang berkualitas harga di seluruh wilayah Indonesia. fisik pelabuhannya, tetapi sarana
di pasaran. Menurutnya ini adalah “Jadi kalau ada kenaikan harga kita pendukungnya juga harus tersedia.
tantangan yang harus diatasi oleh Bulog. bisa mengetahui atau melihat apakah “Ini satu kesatuan yang tidak bisa
“Hal itu seperti dikeluhkan penyebabnya dari kekurangan pasokan dipisahkan antara penangkapan,
pedagang, beras Bulog kualitasnya atau karena ada faktor lain,” ungkapnya. pengolahan atau akses pasar terkait
menurun, dan kini masyarakat banyak harus terintegrasi. Mudah-mudahan
yang memilih beras premium, walau PPN Untia Sepi Kegiatan tahun ini komitmen dari KKP bisa
dengan harga yang lumayan tinggi,” Perekonomian terlaksana dan ke depan pada 2019
ungkap Politisi Dapil Jawa Barat itu. Dalam kesempatan yang berbeda, bisa juga didorong untuk fasilitas
rombongan Tim Komisi IV DPR RI lainnya,” kata Ono. TRA, RNI, AFR/SC
Harga Komoditas Pangan di
Jatim Alami Kenaikan
Lain halnya dengan beras, sebagian
besar harga komoditas pangan di Jatim
mengalami kenaikan. Salah satunya,
harga komoditas beras Bulog, yang
awalnya berkisar Rp8300 per kilogram,
sekarang di jual Rp8900. Bahkan
pedagang mengeluhkan kualitas beras
Bulog yang kurang baik, jadi kurang
laku.
Kenaikan harga juga dialami pada
komoditas daging ayam potong dan
komoditas bawang putih
yang naik drastis menjadi kisaran
Rp28 ribu per kilogram, dari kisaran awal
Rp20 ribu – Rp 21 ribu per kg di Jawa
Timur. FOTO : ARIEF/IW
“Saya rasa dengan kenaikan harga
mencapai Rp7 ribu per kilogram itu Tim Kunker Komisi IV DPR meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia di Makassar
161 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 39