Page 68 - MAJALAH 96
P. 68
Mengisi siaran RRI karawitan Duto Budoyo.
Karawitan Duto Budoyo yang diketuai Ibu Dra. “Beberapa kali kita mendapatkan apresiasi applause dari
Winantuningtyastiti, M.Si juga sudah beberapa kali mengisi pengunjung, dari pimpinan maupun dari anggota dan para
Siaran di RRI dalam rangka memperingati hari ulang tahun duta besar. Jadi memang ini sebagai upaya DPR RI untuk
DPR/MPR RI, dengan mengisi kegiatan uyon-uyon di RRI. membina dan melestarikan budaya jawa,” jelas Suratna yang
Siaran tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat, juga sebagai Kabag Humas DPR.
terlebih lagi siaran tersebut tidak hanya didengar oleh Para pemain karawitan Duto Budoyo ada sekitar 20 orang,
masyarakat dalam negeri, akan tetapi juga didengar oleh yang terdiri dari para pensiunan maupun karyawan yang
masyarakat jawa yang ada di luar negeri seperti Malaysia, masih aktif. Ini bertujuan untuk menggalang para pensiunan
Singapura bahkan dari Arab Saudi. tidak merasa kesepian dan memberi kesempatan untuk tetap
Melalui siaran radio dari Pro 3 FM itu, masyarakat bersilaturahmi dengan para karyawan.
memberikan respon terhadap karawitan DPR RI, dan Karawitan ini menggelar latihan seminggu sekali, setiap
menyatakan kaget karena ternyata lembaga DPR yang Rabu pukul 16.00 sampai dengan pukul 19.00, bertempat di
hiruk pikuk dengan masalah-masalah politik ternyata masih Gedung Bulat Ruang Nusantara lantai 2, bersebelahan dengan
menyempatkan untuk membina budaya jawa, baik oleh ruangan museum DPR. Tempat latihannya berpindah-pindah,
anggota maupun pegawainya. “ Ini memang suatu hal yang sebelumnya di Pustaka Loka, tapi karena sering banyaknya
unik dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat,” jelasnya. kegiatan yang di Pustaka Loka akhirnya dipindahkan di
Lebih lanjut Suratna mengatakan, secara rutin setiap kali Gedung Nusantara.
wayangan Karawitannya tampil untuk mengisi, pertama untuk Seni Karawitan Jawa Duto Budoyo Sekretariat Jenderal
mengayu bagyo tamu-tamu sebelum pengrawit utama itu DPR juga pernah beberapa kali mengikuti lomba. “Memang
memulai wayang. “ Kita mengisi acara untuk mengiringi tamu- secara prinsip, yang penting kesenian Duto Budoyo bisa
tamu yang datang, tamu tersebut antara lain Duta Besar berlanjut keberadaannya sekaligus sebagai tempat hiburan
dari negara-negara sahabat yang sengaja diundang untuk dan refreshing,” kata Suratna menambahkan.
menyaksikan acara wayang kulit tersebut,” ujarnya lagi. Paguyuban Karawitan Duto Budoyo Sekretariat Jenderal
Selain acara gending-gending jawa karawitan Duto DPR RI merupakan salah satu cabang kegiatan di bawah
Budoyo, juga menampilkan Panembromo yang semua pembinaan KORPRI Unit Nasional Setjen DPRRI. Tujuan di
pesertanya adalah karyawan dan karyawati Sekretariat bentuknya Duto Budoyo adalah untuk melestarikan budaya
Jenderal DPR. Akhirnya seluruh hadirin sangat antusias bangsa, mengembangkan kreatifitas seni karawitan dan olah
mengikuti Panembromo bersama-sama diiringi oleh grup suara bagi pegawai Setjen DPRRI. (Spy)
Nama Pengrawit dan Sinden
Kendang: Hartono (pemangku Pelatih), Sletem: Suratna, Kempul Gong: Katiman, Bonang Barong: Suyati,
Bonang Penerus: Swandono, Gender Barung: Sumantri, Gender Penerus: Paimo, Demung 1: Sony Sumarsono, Demung 2: Walidi,
Demung 3: Didik, Saron 1: Marno, Saron 2: Bogimin, Saron Penerus/Peking: Sumijan, Kenong: Sukono, Gambang: Suyono, Wira
Swara 1: Sularno, Wira Swara 2: Sabar, Wira Swara 3: Sapardi, Swarawati 1: Wiji, Swarawati 2: Endang, Swarawati 3: Sri Lestari,
Swarawati 4: Cindy.
Nama Para Penembromo
Supriyanto, Giyanto, Suparmin, Wagiman, Sapardi, Mulyati, Erni, Eny, Yanti, Mardiyana, Sita, Habibah, Rini, Sunarso, Markumah,
Listri, Supartin, Waluyo.
Pengrawit dan Sinden saat tampil diatas panggung
| PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012 |
| | PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012 |
ARIA |
TH. XLII, 2012 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012 | |
P
| PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012
96
ARLEMENT
Edisi