Page 65 - MAJALAH 125
P. 65
cinderamata khas Pulau Asei Besar
melakukan kun- Anggota Komisi X Dwita Ria Gunadi bersama Sri Meliyana memperlihatkan lukisan kulit kayu,
jungan ke be-
berapa sekolah di
Provinsi Papua,
Jayapura, Selasa
(28/4). “Kami
melihat bahwa
Provinsi Papua
dalam hal pendi-
dikan termasuk
yang tertinggal.
Indeks yang kita
lihat peringkat-
nya cukup ren-
dah, oleh karena
itu Komisi X DPR datang kesini untuk melihat secara
langsung dan tentunya nantinya pada saat kita rapat yana dari F-PGerindra), Yayuk Basuki dan Laila Istiana
kerja dengan Menteri Pendidikan masalah-masalah ini DS (F-PAN), Krisna Mukti dan Lathifah Shohib (F-PKB),
akan kita angkat,” kata Ridwan. Surahman Hidayat dan SY Anas Thahir (F-PKS), Anwar
Idris (F-PPP) serta Dadang Rusdiana (F-PHanura).
Politisi dari Partai Golkar itu juga mengungkapkan,
fasilitas penunjang pendidikan seperti perpustakaan Potensi Wisata
dinilainya juga sangat minim. Sejumlah perpustakaan
di beberapa sekolah di Provinsi Papua masih dalam Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDIP, Sofyan Tan
proses perbaikan, bahkan sudah dua tahun sekolah- menilai Provinsi Papua memiliki potensi pariwisata
sekolah di Provinsi Papua belum mendapatkan buku- yang baik karena ditunjang oleh kondisi alam yang in-
buku dari pemerintah pusat. dah serta kreatifitas masyarakat Papua itu sendiri.
“Ini juga masukan buat kami agar Perpustakaan Na- Hal itu disampaikan Sofyan Tan kepada Parlementaria
sional RI memperhatikan daerah-daerah yang cukup d Kota Jayapura, Papua, Rabu (29/4), disela kunjungan
jauh dari Jakarta supaya tidak terjadi diskriminasi Komisi X DPR ke Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
pendistribusian buku-buku yang dari pusat,” ujarnya. Provinsi Papua, objek wisata Danau Sentani, dan ke-
tempat pembuatan kerajinan tangan khas Papua.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga mengomentari
soal penyelenggaraan Ujian Nasional (UN). Ia berharap Menurut Sofyan Tan, potensi alam dan kreatifitas ma-
penyelenggaraan UN bisa lebih baik dan dapat dilak- syarakat Papua bisa menjadi daya tarik terhadap turis
sanakan secara nasional. “Saat ini memang UN secara mancanegara maupun turis domestik. “Alam Papua
online masih dalam taraf uji coba, karena masih belum bisa menjadi wisata yang sangat menarik, karena ciri
semuanya bisa melaksanakan UN secara online. Kami khas alam yang tidak ditemukan di daerah lain,” kata-
mendorong agar UN bisa dilaksanakan secara nasio- nya.
nal,” katanya.
Ia juga mengomentari soal keindahan alam Danau
Seperti halnya di Provinsi Papua, kata Ridwan, baru Sentani yang menurutnya sangat baik, hanya tingkat
sembilan sekolah yang mampu melakukan UN secara pengelolaan festival Danau Sentani yang perlu terus
online. “Saya kira masih sangat rendah sekali masalah dikembangkan guna menarik sektor pariwisata.
fasilitas ini. Nanti kita akan rapat kerja dengan Men-
teri Pendidikan, agar segera dipersiapkan peralatan- Danau Sentani membentang dari Kota Jayapura hingga
peralatan penunjang UN secara online di povinsi ini,” Kabupaten Jayapura, luasnya kurang lebih 9.360 hektar.
jelasnya. Keistimewaan tempat wisata ini adalah adanya pulau
pulau kecil yang eksotis berada di tengah tengah da-
Kunjungan kerja Komisi X DPR ke Provinsi Papua dii- nau. Adanya pulau pulau kecil ini membuat ciri khas
kuti sejumlah anggota yakni Asdi Narang, Junico BP Danau Sentani yang tak dimiliki oleh banyak danau di
Siahaan, My Esti Wijayat, Sofyan Tan, SB Wiryanti Su- Indonesia.(mp,nt) Foto: Mastur, Nita/Parle/HR
kamdani dari F-PDIP, Dwita Ria Gunadi dan Sri Meli-
PARLEMENTARIA EDISI 125 TH. XLV, 2015 65