Page 64 - MAJALAH 125
P. 64
KUNJUNGAN KERJA
sekolah yang melaksanaan CBT tahun mendatang. mun secara umum, Politisi Demokrat ini menilai UN
Karena itu Komisi X akan mendorong pemerintah pusat berjalan baik. “Justru yang khawatir malah para orang
terkait penyiapan infrastruktur komputer dan akses tua. Namun dengan adanya try out siswa lebih siap dan
internet. orang tua bisa memahaminya,” imbuh Riefky.
“Untuk pelaksanaan CBT maka diperlukan banyak Politisi asal Dapil Aceh I ini berharap, terkait masih
komputer dan jaminan pasokan tenaga listrik. Perlu kurangmya infrastruktur penunjang UN, akan segera
diantisipasi ketersediaan listrik selama UN berjalan, dibahas dengan Kementerian Pendidikan dan Kebu-
pasokan listrik harus tetap terjaga,” katanya. Ia juga dayaan pada akhir bulan ini, termasuk evaluasi UN
mengapresiasi SMP Negeri I Gresik yang menyiapkan 2015. Ia juga berharap, UN CBT dapat diterapkan di se-
genset sebagai antisipasi kalau listrik tiba-tiba mati. luruh Indonesia.
Anggota Komisi X Jefirston Riwu Kore menyatakan Tim Kunker X DPR selain memantau UN juga meng-
meski anak-anak merasa happy dengan system UN gelar pertemuan dengan Gubernur dan jajaran, dialog
online ini, tetapi ternyata sebagian komputer masih dengan 12 PTN Jawa Timur, mengunjungi perpustakaan
pinjam ke sekolah lain. Di sekolah ini hanya tersedia dan Museum Mpu Tantular. Tim Kunker tersebut
50 unit komputer dari sebanyak 269 siswa, sehingga adalah Ketua Teuku Riefky Harsya (FPD) dengan ang-
diatur bergiliran. “Karena itu Pemerintah harus berani gota Utut Adianto, Puti Guntur Soekarno (FPDI Per-
berinvestasi untuk pengadaan komputer dan kepastian juangan), Popong Otje Djundjunan (FPG), Moreno Soe-
jaminan listriknya,” katanya dengan menambahkan, prapto dan Ida Bagus Putu Sukarta (F Gerindra), Rinto
CBT ternyata lebih efisien dan mempermudah proses Subekti, Jefirtson R. Riwu Kore, Muslim, Venna Melinda
UN serta menghindari terjadinya kecurangan. (FPD), Anang Hermansyah (F PAN), Nur Hasan Zaidi (F
PKS), Reni Marlinawati (FPP) dan Kresna Dewanata
Politisi PAN yang juga artis Anang Hermansyah me- Phrosakh (F Nasdem).
ngatakan, pelaksanaan UN CBT secara serentak perlu
dukungan teknologi informasi yang memadai dianta- Fasilitas Pendidikan Papua
ranya penambahan jumlah komputer dan jaringan in-
ternetnya. Ia sependapat rekan lain Komisi X agar UN Selain mengirim Tim ke Jatim, Komisi X juga mengirim
CBT bisa diterapkan lebih banyak lagi sekolah-sekolah Tim ke Kalteng dan Papua.
sebab lebih praktis, efisien dan menghemat anggar-
an dibanding memakai lembaran naskah ujian. “Un- Komisi X DPR meminta pemerintah pusat memberikan
tuk kota-kota besar pelaksanaan un CBT bisa secara perhatian khusus terkait fasilitas penunjang pendidik-
bertahap ditambah. Namun untuk daerah pedalaman an dan sistem belajar mengajar di Provinsi Papua. Se-
dan perbatasan masih perlu waktu agak panjang,” kata bab, Papua dianggap salah satu provinsi yang tingkat
Teuku Riefky menambahkan. index peringkat pendidikannya dinilai cukup rendah.
Lebih Efisien Hal itu disampaikan Ketua Tim Kunjungan Kerja Komi-
si X DPR, Ridwan Hisyam, kepada Parlementaria usai
Secara umum Komisi X menilai, pelaksanaan
Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP) tahun 2015 berjalan lancar.
Bahkan UN berbasis komputer atau CBT leb-
ih disenangi anak didik karena lebih efisien
dan meminimalisir kebocoran.
“Kendala UN khususnya UN CBT diantaran-
ya jumlah komputer terbatas dan listrik se-
hingga harus menyediakan genset. Di SMP 1
Gresik hanya memiliki 50 komputer, padahal
jumlah siswanya sebanyak 269, sehingga ha-
rus pinjam ke sekolah lain,” jelas Riefky.
Meski baru dua SMP di Gresik yang melak-
sanakan UN CBT sebagai pilot project, na-
64 PARLEMENTARIA EDISI 125 TH. XLV, 2015