Page 62 - MAJALAH 125
P. 62
KUNJUNGAN KERJA
sia merupakan negara yang ramah
anak, dan tidak ada kekerasan anak.
Ada program yang bisa kita adop-
sidari Kabupaten Gorontalo ini
untuk kita kembangkan di daerah
lain,”harap Politisi asal Dapil Su-
lawesi Selatan II ini.
Apresiasi kepada Kabupaten Goron-
talo yang mendapat predikat KLA
hingga 4 kali ini pun diberikan oleh
Anggota Komisi VIII Kuswiyanto (F-
PAN). Politisi asal Dapil Jawa Timur
IX yakin, dengan visi dan misi Kabu-
paten Gorontalo saat ini, dan didu-
kung dengan sumber daya manusia
yang mumpuni, dapat mewujudkan
kota yang ramah untuk anak.
ancaman bencana. Caranya den- kan perhatian yang serius dan lebih Sementara itu Anggota Komisi VIII
gan menyelenggarakan kegiatan mendalam kepada Provinsi Goron- DPR Anda (F-Gerindra), mendorong
penanggulangan bencana berbasis talo. Bahkan Kami juga berkeingi- Komisi Perlindungan Anak Indone-
masyarakat dengan memanfaatkan nan menjadikan Kabupaten Goron- sia (KPAI) agar segera membentuk
sumberdaya alam dan manusia yang talo sebagai pilot project Kota Layak KPAI Daerah. Pasalnya, dengan ti-
ada pada lingkungan setempat. Anak. Kabupaten Gorontalo sudah dak adanya KPAI Daerah, koordinasi
layak untuk menjadi role model bagi dan komunikasi antara daerah den-
Dengan dibentuknya KSB, Untung daerah lain terkait KLA,” kata Wakil gan pusat menjadi terhambat.
berharapmasyarakat yang bertem- Ketua Komisi VIII Fathan, sekaligus
pat tinggal di daerah rawan ben- Ketua Tim Kunspek Komisi VIII, usai “Di pusat sudah ada KPAI Pusat, tapi
canadapat proaktif dan sesegera pertemuan dengan Wakil Gubernur di daerah belum ada. Efeknya, koor-
mungkin melakukan penanggulan- Gorontalo Idris Rahim, beserta jaja- dinasi antara daerah dengan pusat
gan terhadap dampak yang diaki- ran, di Kantor Gubernur Gorontalo, ini seakan-akan buntu. Mungkin
batkan bencana secara mandiri. Kamis (21/05/15). ini menjadi salah satu jalan untuk
Menteri Pemberdayaan Perem-
Gorontalo Politisi F-PKB menegaskan, saat ini puan dan Perlindungan Anak untuk
Indonesia krisis dalam kekerasan berkoordinasi dan segera memben-
Dalam kunjungan spesifiknya ke Ka- anak, sehingga hasil temuan di tuk KPAI Daerah,” tegas Politisi asal
bupaten Gorontalo, Provinsi Goron- Gorontalo ini dapat memberikan Dapil Banten I ini.
talo, Komisi VIII DPR RI berencana masukan kepada Komisi VIII untuk
menjadikan Kabupaten ini menjadi mencari solusi dan preventif, agar Dalam kesempatan yang sama,
pilot project Kota Layak Anak (KLA). kekerasan anak dapat diminimalisir. Anggota Komisi VIII DPR Dwi Astu-
Sehingga diharapkan dapat menjadi ti Wulandari (F-PD) menyayangkan
role model untuk daerah-daerah Hal senada diungkapkan oleh Ang- belum adanya Pusat Pelayanan Ter-
lain di Indonesia. Apalagi, Kabu- gota Komisi VIII Samsu Niang (F- padu Perempuan dan Perlindungan
paten Gorontalo sudah berkali-kali PDI Perjuangan). Ia menilai, di be- Anak (P2TP2A) di dua kabupaten di
mendapatkan predikat KLA dari Ke- berapa daerah lain masih rentan Provinsi Gorontalo. Kalaupun ada,
menterian Pemberdayaan Perem- terhadap kekerasan anak, sehingga, sarana prasarananya minim. Politisi
puan dan Perlindungan Anak. konsep-konsep KLA di Kabupaten asal Dapil Jakarta I ini meminta agar
Gorontalo ini dapat diterapkan di penyuluhan adanya P2TP2A dapat
“Kami akan berdiskusi dengan Ke- daerah lain. terus ditingkatkan. Kunjungan spe-
menterian Perempuan dan Perlin- sifik ini juga diikuti oleh Anggota
dungan Anak (Kemen PP dan PA), “Kami berharap, temuan ini dapat Komisi VIII lainnya seperti Ruskati
dan Komisi Perlindungan Anak In- menjadi masukan bagi Komisi Ali Baal, Bisri Romly, Muslich dan
donesia (KPAI) agar dapat memberi- VIII untuk menciptakan Indone- Trimurny. (Ayu, Iwan, Sofyan)
62 PARLEMENTARIA EDISI 125 TH. XLV, 2015