Page 58 - MAJALAH 125
P. 58
KUNJUNGAN KERJA
RUU ARSITEK
PERKOKOH BUDAYA LOKAL
UU Arsitek merupakan ngan profesi arsitek dan ketentuan kunjungan kerja RUU Arsitek dalam
salah satu tembok terakhir sanksi pada bidang arsitek ini,” ujar rangka menerima masukan terkait
dalam menjaga keragaman Ketua Komisi V DPR Fahri Djemi RUU Arsitek di Provinsi Yogyakarta,
Rkearsitekturan budaya Francis kepada Parlementaria. baru-baru ini.
bangunan lokal. Pasalnya, banyak
sekali bangunan lokal yang tergerus Menurutnya, prinsipnya seorang Dalam rangka itu, jelasnya, RUU
tren globalisasi dunia saat ini. Disisi arsitek harus berpegang pada etika Arsitek bukan lagi pada tataran
lain, RUU ini akan mengatur profe- profesi, memahami dan me nguasai kelengkapan penyediaan tatanan
sionalisme dan integritas profesi, permasalahan disain arsitek khu- hukum namun sudah merupakan
serta mengatur perlindungan pro- susnya pemahaman ekonomi ba- kebutuhan mendesak yang harus
fesi arsitek dan ketentuan sanksi di ngunan, sehingga tidak terjebak segera diselesaikan.
bidang tersebut. hanya sebagai pelayan desain yang
menuruti saja kemauan pemberi “Saat ini memang belum ada pola
“RUU Arsitek nantinya akan me- order untuk merancang arsitek keseragaman yang dituangkan
ngatur mengenai profesionalisme yang tidak sesuai dengan moral,” dalam suatu pengaturan yang
dan integritas profesi, perlindu- jelasnya dalam sambutannya saat bersifat komprehensif. Mencakup
58 PARLEMENTARIA EDISI 125 TH. XLV, 2015