Page 2 - MAJALAH 86
P. 2

antarnegara dewasa ini, yang menan-  bagi pekerja migran, baik dari negara   nesia  yang  memang  pahit  dirasakan
            dai babak baru era globalisasi. Salah   pengirim  maupun  penerima,  masih   oleh sebagian pekerja migran.
            satu  masalah  serius  yang  dihadapi   belum maksimal dilakukan. Ini terlihat   Komitmen dan kesungguhan dari
            oleh  para  pekerja  migran,  khusus-  dari  masih  banyaknya  kasus  terkait   negara pengirim dan penerima sangat
            nya pekerja domestik, adalah adanya   buruh migran yang berdampak, baik   penting dalam upaya melindungi hak
            pelanggaran terhadap hak-hak mere-  secara domestik maupun bilateral dan   asasi para tenaga kerja migran teru-
            ka dan terlanggarnya kebebasan fun-  regional. Kami, mengharapkan negara   tama para pekerja di sektor domestik/
            damental yang dialaminya.         pengirim  untuk:  [1]  mempersiapkan   rumahtangga.
                Sangat  ironis,  kemajuan  eko-  langkah-langkah yang memadai untuk   Kedua,  mendorong  dan  mem-
            nomi  di  kawasan  Asia  yang  sangat   menjamin  kualitas  sumberdaya  para   perkuat bagi proses ratifikasi konvensi
            luar biasa seperti yang dipublikasikan   buruh  migran,  [2]  negara  penerima   bagi negara-negara anggota APA. Ini
            oleh  Bank  Pembangunan  Asia  bulan   perlu untuk menjamin dibukanya ak-  sejalan  dengan  komitmen  Indonesia
            Mei  2011,  ternyata  tidak  diimbangi   ses yang memadai, termasuk jaminan   yang  memasukkan  upaya  ratifikasi
            dengan  kondisi  sosial  ekonomi  dan   kesetaraan hukum  bagi para pekerja   konvensi tersebut sebagai bagian dari
            keamanan para pekerja migran. Keti-  migran,  [3]  Asia  perlu  memberikan   Rencana Aksi Nasional tentang HAM
            dakadilan  yang  dialami  para  pekerja   pesan  yang  kuat  pada  dunia  bahwa,   (RAN-HAM) periode 2011-2014.
            migran ini beragam, seperti pengupa-  kami  negara-negara  Asia  terlepas   Ketiga,  Konferensi  ILO  ke-100
            han dibawah standar gaji, dan bahkan   dari status kependudukannya, adalah   di  Jenewa  Swis  merupakan  bagian
            tidak dibayar gajinya, jam kerja yang   merupakan sahabat besar yang saling   yang tidak kalah penting untuk diakui
            berlebihan, keselamatan yang terabai-  mendukung dan bekerjasama.    ke  dalam  instrumen  legislasi/pe-
            kan, perlakuan yang tidak manusiawi   Berbagai permasalahan tersebut,   rundang-undangan    nasional    dari
            seperti  penyiksaan  fisik,  pelecehan   merupakan tantangan yang perlu dia-  negara-negara  anggota  APA.  Oleh
            seksual, sampai dengan menjadi kor-  tasi melalui aspek pertimbangan yang   karenanya, saya  selaku  Ketua DPR-
            ban trafficking, dan bahkan ancaman   lebih  luas,  semenjak  isu  pekerja  mi-  RI, menekankan   perlunya langkah-
            deportasi  jika  kehadiran  mereka  di-  gran melibatkan banyak dimensi ter-  langkah strategis untuk menyikapi
            anggap ilegal.                    masuk keamanan nasional, hubungan   pelembagaan  instrumen  legislasi
                Jutaan tenagakerja dari berbagai   bertetangga antarnegara, juga terma-  tersebut  dalam  perundang-unda-
            negara  di  Asia  bermigrasi  mencari   suk dalam penegakan HAM.     ngan  nasional  Republik  Indonesia.
            pekerjaan  di  negara  lain.  Bagi  tena-  Tantangan global saat ini adalah   DPR-RI  kini  sedang  melakukan  revisi
            gakerja, migrasi menawarkan kesem-  untuk membentuk kebijakan dan me-  terhadap UU No. 39 tahun 2004 ten-
            patan untuk mendapatkan upah yang   letakkan  pemahaman  tentang  pen-  tang  Penempatan  dan  Perlindungan
            lebih  baik  daripada  di  negaranya   tingnya  mengatur  migrasi  pekerja   TKI di Luar Negeri.
            sendiri. Bagi negara pengirim, migrasi   migran, menjamin bahwa keberadaan   Keempat, untuk itulah diperlukan
            merupakan  sarana  untuk  menawar-  mereka  akan  dapat  terus  memberi-  pengembangan  kerja  sama  optimal
            kan  peluang  bagi  warganya  bekerja   kan kontribusi secara positif terhadap   terutama  di  antara  negara-negara
            di luar negeri, sekaligus sebagai sum-  negara  pengirim  dan  penerima,  dan   ASEAN untuk mendapatkan kesamaan
            ber  devisa  negara.  Sedangkan  bagi   juga  terhadap  perlindungan  hak-hak   pandangan  dalam  perlindungin  hak
            negara penerima migrasi tenagakerja,   pekerja migran itu sendiri.   asasi para pekerja migran. Posisi inilah
            merupakan peluang untuk dapat ikut                                   yang harus terus diperjuangkan dele-
            memberikan  latihan  dalam  pemba-  Solusi Langkah Penanganan        gasi Indonesia yang kemarin menjadi
            ngunan ekonomi, dengan tersedianya  terhadap Pekerja Migran          tuan rumah ad hoc committee on mi-
            tenagakerja murah dalam tingkat per-  Pertama, parlemen Indonesia se-  grant workers.*
            tumbuhan ekonomi yang tinggi.     bagai wakil rakyat, memiliki kewajiban
                                              untuk  mencari  cara  atau  mekanisme
            Posisi Indonesia                  yang  tepat  dalam  melindungi  dan
                Indonesia menyadari, baik negara   memajukan  hak-hak  para  pekerja
            pengirim maupun penerima mengakui,   migran,  baik  di  negara  asal  maupun
            betapa pentingnya peran dan dampak   di  negara  tujuan.  Jalan  terbaik  yang
            positif  dari  perkembangan  ekonomi   perlu  dilakukan  adalah  mengupaya-
            dan arus migrasi dari pekerja migran.   kan kerjasama yang lebih baik antara
            Namun demikian parlemen Indonesia   negara pengirim dan penerima, untuk
            berpendapat, implementasi dari kebi-  memaksimalkan  keuntungan  yang
            jakan yang secara kongkret memberi-  didapat,  serta  mengurangi  dampak
            kan perlindungan secara menyeluruh   negatif dari migrasi tenagakerja Indo-





                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |

                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
    | PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
                                                                              |
                                                                                                             1
                                                                                             Edisi 86
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   1   2   3   4   5   6   7