Page 72 - MAJALAH 130
P. 72
Pernik
Seorang anak suku DI LOMBOK ANAK DIAJARI
Sasak mendampingi
ibunya menenun
TENUN SEJAK USIA BALITA
Ada adat istiadat menarik suku Sasak di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) yang
hingga masih kuat dipertahankan. Yaitu seorang gadis akan dites lebih dulu sebelum
memasuki jenjang pernikahan. Bukan tes keperawanan, melainkan tes apakah sudah
mampu membuat kain tenun atau tidak.
pabila belum mampu membuat satu lem alatnya, benangbenangnya termasuk cara mem
bar kain tenun songket maka tidak akan buatnya sampai siap berumur 78 tahun mereka
di izinkan untuk menikah. Itulah prinsip diajari membuat kain tenun yang simple dan polos.
Adasar keluarga di Pulau Lombok. Kemam Setelah beranjak remaja, mulai diajarkan untuk
puan menenun ini dimaksudkan, pada saat sua membuat motif kain yang paling sulit yaitu motif
minya tidak mampu menafkahi maka sang isterilah tenun songket Subhanalo. Kata Subhanalo diambil
yang harus membantu untuk mencukupi perekono dari kata Subhanallah, karena susah sekali mem
mian keluarga dan anakanaknya kelak. buat tenunannya jadilah tenun Subhanallah.
Karena itulah, proses diajarkan untuk membuat “Saking sulitnya kain tenunan tersebut pro
kain tenun ini dilakukan sejak anakanak masih sesnya bisa memakan waktu sampai tiga bulan,
balita, diberikan ilmu pengetahuan tentang alat dan hanya boleh dilakukan oleh kaum perempuan
72 EDISI 130 TH. XLV, 2015