Page 19 - MAJALAH 173
P. 19
sumb ang saran
hambatan perjalanan. Menurunnya jumlah penumpang pemerintah tidak terlalu besar.
Kemacetan juga dialami oleh pesawat itu tidak terlepas dari Subsidi sebaiknya juga diberikan
para pemudik asal Sumatra yang mahalnya tiket pesawat dan mulai pada AKDP (angkurtan kota
menggunakan bus atau mobil difungsikannya tol Lampung – dalam provinsi) sebagai angkutan
pribadi dan menyeberang di Palembang, sehingga orang-orang pengumpannya.
Pelabuhan Bakauheni – Merak. Palembang yang pada tahun-tahun Subsidi tersebut sebaiknya
Sejumlah awak Bus NSP dari sebelumnya mungkin mudik naik diberikan selama H-7 sampai H+7
Padang yang penulis temui di pesawat, pada tahun 2019 naik untuk semua moda transportasi
Terminal Pulogebang (10/6) mobil pribadi. massal ekonomi agar tepat sasaran.
menuturkan bahwa antrean Bagi warga yang tinggal di Jawa,
menyeberang di Pelabuhan suBsidi angkutan umum diharapkan dengan adanya subsidi
Bakauheni itu mencapai empat jam. Agar masyarakat mau berbondong- angkutan umum tersebut mereka
Hal itu karena saking padatnya bondong naik angkutan umum mudik tidak menggunakan motor
penyeberangan kapal saat itu, pada saat mudik Lebaran, maka lagi, melainkan naik angkutan
sehingga harus antri. Hanya saja, gagasan lama yang sudah pernah umum tanpa perlu khawatir kalau
arus mudik ke Sumatera memang penulis sampaikan kepada Komisi tarifnya mahal, karena tingkat
sering kurang mendapat perhatian V (2007) mengenai perlu adanya kemahalannya sudah ditanggung
media massa sehingga kemacetan subsidi untuk angkutan umum oleh negara. Sedangkan bagi
yang mereka alami hampir tidak pada saat mudik/arus balik pemudik ke luar Jawa atau antar
terekspos oleh awak media. Lebaran, baik untuk penumpang pulau di luar Jawa, mereka
Kemacetan-kemacetan yang bus, kereta api, maupun kapal laut dapat turut serta merasakan
terjadi pada saat arus balik ini perlu diwujudkan. Pesawat terbang mudik dengan tiket kapal yang
perlu menjadi catatan bersama memang amat tergantung pada murah dan keselamatannya
agar dapat diantisipasi pada mekanisme pasar secara penuh, terjamin karena operator tidak
tahun-tahun mendatang, sehingga tapi untuk penerbangan perintis mengangkut penumpang melebihi
tidak terulang lagi. Kebijakan one (yang melayani daerah-daerah kapasitas sekadar untuk mengejar
way system mungkin tidak perlu yang tidak terjangkau tetap masih momentum mendapatkan
diulangi lagi agar tidak ada pihak perlu disubsidi. Subsidi tersebut keuntungan besar.
yang menderita demi kelancaran tidak untuk menggratiskan layanan Pemerintah telah melaksanakan
pemudik. Yang perlu dipikirkan angkutan umum, melainkan untuk program mudik gratis untuk
justru memberikan karpet merah membayar sesuai tarif harian saja. menekan jumlah pemudik dengan
untuk angkutan umumnya, kalau Sebab kita tahu kalau musim mudik menggunakan motor. Namun
naik angkutan umum lebih lancar, Lebaran, biasanya tariff bus regular mudik gratis tidak menjangkau
maka orang akan berbondong- mengenakan tarif batas atas, semua daerah, mudik gratis lebih
bondong meninggalkan kendaraan dan itu sering kali amat mahal, terkonsentrasi di Jawa, dan baru
pribadinya. Jadi privilege diberikan meskipun itu kelas ekonomi. Nah mulai ke Sumatera. Sedangkan
kepada angkutan umum, bukan subsidi tersebut hanya untuk layanan Bus AKAP umumnya
pada mobil pribadi. Cukuplah menghindari kenaikkan tarif batas sampai ke ibu kota kabupaten,
Pemerintah menyediakan jalan atas untuk kelas ekonomi. Sebagai bahkan kecamatan, sehingga
tol, tapi jangan sampai sudah contoh, tarif regular AKAP/kapal pemudik tidak terlalu repot.
disediakan jalan tol, dan ketika laut/KA Ekonomi ke tujuan tertentu Bila subsidi angkutan umum
mau lewat pun masih diberikan hak itu Rp. 100.000,-. Pada saat musim direalisasikan, maka akan dapat
istimewa. mudik Lebaran operator menaikkan mengurangi penggunaan motor
Boleh dikatakan yang nestapa menjadi Rp.200.000,-. Nah yang dan dapat mengurangi kepadatan
pada musim mudik Lebaran 2019 Rp. 100.000,- dari kenaikkan di jalan raya maupun tol mengingat
ini adalah angkutan udara yang tarif tersebut dibebankan kepada daya angkut bus jauh lebih banyak
mengalami penurunan sampai Negara. Dengan skema subsidi dibandingkan mobil pribadi. Makin
27 persen. Ini adalah untuk seperti itu, masyarakat tidak banyak pemudik menggunakan
pertama kalinya dalam dua dekade terbebani oleh tariff AKAP/ angkutan umum itu makin baik,
selama musim mudik Lebaran, kapal laut/KA Ekonomi maupun sehingga tidak diperlukan lagi
penumpang angkutan udara angkutan lainnya, namun kebijakan one way system yang
mengalami penurunan, biasanya operator tetap untung, sedangkan hanya fokus memfasilitasi mobil
justru konsisten terus meningkat. anggaran yang dikeluarkan oleh pribadi saja. l
TH. 2019 Edisi 173 parlEmEnTaria 19

