Page 49 - MAJALAH 173
P. 49

kunker






                 Komisi VII DPR RI  mengindikasi
                 adanya pelanggaran terhadap
                 pengelolaan kawasan hutan
                 di Provinsi Riau, khususnya di
                 wilayah Kemuning, Kabupaten
                 Indragiri Hilir, dan Pulau Muda,
                 Kabupaten Pelalawan. Dalam
                 kunjungan kerja sebelumnya, Tim
                 Panja Komisi VII DPR RI mendapat
                 beberapa bukti yang dijadikan
                 sebagai temuan, diantaranya
                 adalah adanya kawasan hutan
                 yang dijadikan sebagai perkebunan
                 sawit tanpa izin, serta adanya
                 aktifitas illegal logging.
                  “Panja Limbah dan Lingkungan
                 Komisi VII DPR RI menemukan
                 beberapa titik lokasi hutan di
                 wilayah Riau  yang  dijadikan    Tim Kunspek Panja Limbah dan Lingkungan Hidup Komisi VII DPR RI yang dipimpin M. Nasir melakukan sidak ke SPPBE
                 perkebunan sawit yang tidak      bermasalah di Provinsi Riau. Foto: Devi/jk
                 memiliki izin. Kita sudah banyak
                 sekali menemukan kejanggalan-    lebih tegas dan bisa dijadikan   pemanfaatan dan penggunaan
                 kejanggalan yang seharusnya      sebagai Penerimaan Negara        kawasan. Di dua kata besar itulah
                 tidak dibiarkan begitu saja,” ucap   Bukan Pajak (PNBP) yang baik   ada perizinan yang diberikan oleh
                 Wakil Ketua Komisi VII DPR RI    bagi negara. Oleh sebab itu, mari   pemerintah yang berkaitan dengan
                 Muhammad Nasir saat memimpin     kita bersama-sama menuntaskan    pengelolaan kawasan hutan.
                 pertemuan Tim Kunjungan          masalah ini, supaya negara kita    Terkait temuan Panja Limbah
                 Kerja Spesifik Panja Limbah      bersih dan semua perusahaan-     dan Lingkungan Komisi VII DPR
                 dan Lingkungan Komisi VII DPR    perusahaan yang nakal bisa taat   RI di Kemuning dan Pulau Muda,
                 RI dengan Sekretaris Jenderal    kepada aturan yang berlaku,” kata   KLHK mengaku telah melakukan
                 Kementerian Lingkungan Hidup     Nasir.                           penelusuran untuk melihat
                 dan Kehutanan (KLHK) beserta       Nasir menyatakan, Panja Limbah   pelanggaran-pelanggaran yang
                 jajarannya di Kota Pekanbaru,    dan Lingkungan Komisi VII DPR    terjadi di kawasan hutan tersebut.
                 Riau.                            RI sudah berupaya mendorong      “Untuk pengelolaan hutan
                  Politisi Fraksi Partai Demokrat   secara maksimal agar persoalan   memang ada beberapa macam
                 itu menegaskan, kawasan Hutan    ini mendapatkan solusi yang      pemberian izin, yakni pemberian
                 Tanaman Industri (HTI)  yang     terbaik. “Hanya tinggal bagaimana   izin untuk HTI, izin HPH, dan
                 diubah statusnya menjadi kebun   pihak KLHK yang harus berjalan   izin restorasi ekosistem. Untuk di
                 sawit itu perlu dicek kembali    secara optimal dan maksimal      Provinsi Riau sendiri ketiganya
                 perizinannya. “Kalau memang akan   dalam menjalankan regulasi ini.   memang ada,” ungkap Bambang.
                 dibuat kebun sawit, maka perlu   Semua kerusakan lingkungan yang    Ia mengatakan, langkah
                 diurus kembali (izinnya), tentunya   terjadi ini harus segera dibenahi.   penegakan hukum yang
                 semua harus melalui prosedur yang   Anggaran APBN yang ada harus   dilakukan KLHK terhadap
                 sesuai dengan mekanisme yang     memiliki azas manfaat dalam      pihak yang terbukti melakukan
                 ada,” tandas Nasir.              penggunaannya dan juga harus     penyalahgunaan izin adalah
                  Ia mengatakan, kawasan          tepat sasaran, khususnya untuk   dengan pemberian sanksi hukum,
                 hutan yang rusak itu harus       pemulihan kawasan yang rusak,”   yaitu berupa pengenaan denda
                 dipertanggungjawabkan. Oleh      imbuhnya.                        dan sanksi pidana. “Pemerintah
                 karenanya ia meminta kepada        Dalam kesempatan yang          Daerah juga perlu melakukan
                 KLHK agar membuat suatu          sama, Sekjen KLHK Bambang        pengawasan terhadap semua
                 peraturan yang pasti. “Undang-   Hendroyono menjelaskan bahwa     kawasan hutan yang belum
                 undangnya sudah kuat, tinggal    pengelolaan hutan merupakan      diberikan perizinannya,”
                 pelaksanaannya saja yang harus   bagian dari dua kata besar yakni   pungkasnya. l  cas,dep/alw



                                                                             TH. 2019      Edisi 171      parlEmEnTaria     49
                                                                            TH. 2019      Edisi 173      parlEmEnTaria                        49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54