Page 16 - MAJALAH 70
P. 16
LAPORAN UTAMA
SUARA TERBANYAK,
Keputusan Mahkamah Konstitusi menetapkan suara
terbanyak ternyata berimplikasi terhadap kiprah caleg muda. CALEG
Saat ini Calon legislatif muda memiliki peluang yang sama
besar dengan caleg senior. Meskipun caleg senior memiliki
jaringan dan modal, tetapi sekarang merupakan eranya
kebebasan masyarakat memilih wakilnya di DPR.
ahkan PAN telah merupakan caleg muda dari 8 memahami dulu apa tugas dan apa
mengantisipasi Partai Besar seperti PKS, PAN, yang harus dilakukan apabila
keputusan MK PKB, Partai Golkar, PPP, PBB, mereka terpilih menjadi anggota
tersebut, terbukti PDIP dan Partai Demokrat. dewan, jadi mempunyai tujuan
B lebih dari 80 persen Sedangkan terdapat 71.17 persen jika dicalonkan oleh partai.
caleg muda PAN berumur 40 caleg muda dari 28 partai baru. “Tugas DPR itu harus dipahami
tahun ke bawah. Caleg termuda Menurut Usia hanya terdapat benar-benar oleh setiap calon
berumur 24 tahun, yaitu Charles 27.64 persen berusia tua didalam 8 anggota legislatif, sehingga pada
Honoris dan putra mantan Ketua partai besar, sementara untuk 28 saatnya nanti siapapun yang
Umum PAN Amien Rais, Partai Baru terdapat 28.23 persen terpilih harus siap saat menjadi
Mumtaz Rais. berusia tua. anggota legislatif dan tau
Berdasarkan data dari KPU, Menanggapi potensi Caleg tujuannya menjadi anggota
terlihat sebesar 72.36 persen Muda, Direktur Indo Barometer legislatif, tidak hanya kepentingan
M. Qodari mengatakan, Caleg pribadi saja,” terang Khodari saat
muda memiliki keunggulan yang dialektika demokrasi yang
tidak dimiliki caleg senior yaitu membahas potensi caleg muda
unggul dari usia, integritas, pada pemilu 2009 ini.
semangat, kemauan, ilmu dan Menurutnya, calon Caleg yang
gelar, yang selama ini tidak mereka ideal harus memiliki 3 hal penting,
miliki adalah kesempatan. pertama harus memiliki
Sekarang ini, peluang tersebut kompetensi, karena untuk menjadi
telah di buka oleh keputusan anggota dewan apalagi DPR RI
Mahkamah Konstitusi. harus mempunya skill, tidak perlu
Setiap calon anggota legislatif, berbagai macam skill tapi paling
terang Qodari, tidak skill di bidang tertentu yang
harus sesuai dengan minat dan sesuai
dengan perannya nanti kalau
memang terpilih. Yang Kedua,
mereka harus memiliki integritas.
“Orang punya kompetensi tapi
tidak punya integritas itu justru
lebih berbahaya dari orang yang
tidak punya kompetensi dan punya
integritas, itu berbahaya sekali,
karena segala macam barang bisa
kejadian disini, dan saya kira
memang itu salah satu yang
menjadi PR,” ujarnya.
Kemudian yang ketiga adalah
Direktur Indo Barometer memiliki popularitas, kalau
M. Qodari. foto: Agung S. berbicara soal popularitas itu
modalnya ada dua, pertama modal
16 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70

